Setelah sang istri, hakim Vica
Natalia, dipecat, kini sang suami, pendeta Hisar Siringoringo, 44 tahun, juga
terancam dipecat menyusul ribut-ribut urusan rumah tangga mereka. "Saya
juga terancam dipecat jadi pendeta. Sebab, dalam aturan GBI, tidak boleh ada pendeta
yang pernikahannya tercela," kata Hisar, pendeta Gereja Bethel Indonesia,
Surabaya, kepada Tempo, Ahad sore, 10 November 2013.
Vonis sidang perceraian
pasangan yang menikah April 1998 ini akan digelar di Pengadilan Negeri
Surabaya, Senin ini, 11 November 2013. Dengan sejumlah bukti dan saksi yang
disiapkan Hisar, bukan tidak mungkin hakim mengabulkan perceraian keduanya.
Hisar mengaku sadar putusan itu berisiko pada pengabdiannya sebagai pendeta. Sebelumnya, Vica mengajukan gugatan cerai. Vica juga sempat menuding suaminya berselingkuh dan memiliki anak. Tapi ini dibantah Hisar dengan bukti tes DNA.
Saat kasus ini bergulir, yang paling diinginkan Hisar adalah Vica dipecat sebagai hakim. Vica dinilai tidak pantas lagi menyandang profesi hakim. Karena itu, Hisar mengulur-ulur persidangan cerainya dan menunggu keputusan Majelis Kehormatan Hakim atas status Vica, yang ditudingnya telah berselingkuh. "Kalau cerai vonis duluan, nanti dia minta tidak diproses di MKH," ujarnya.
Seusai vonis cerai nanti, Hisar pun mulai berpikir melanjutkan hidup. Ia akan menyelesaikan disertasi teologinya di Institut Kristen Borneo, Balikpapan.
Hak perwalian ketiga putrinya juga dipastikan jatuh ke tangan Hisar karena Vica tidak pernah meminta hak tersebut. Sembari mengurus putri-putrinya, Hisar menyiapkan langkah jika diberhentikan menjadi pendeta di Gereja Bethel Indonesia. "Saya bisa tetap jadi pendeta, tapi pindah ke sinode atau organisasi lain," ujarnya.
Sumber: Tempo.co, 11 November
2013
Ket foto: Hisar Siringoringo
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!