Headlines News :
Home » » 27 Desa di NTT Dapat Dana dari Kemenbudpar

27 Desa di NTT Dapat Dana dari Kemenbudpar

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, December 16, 2010 | 4:45 PM


Sebanyak 27 desa di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam rencana wilayah sasaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata Tahun Anggaran 2011 dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Republik Indonesia.

Hal itu dikemukakan anggota Komisi X DPR RI Daerah Pemilihan NTT Dr Jefirston Riwu Kore, MM usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisinya dengan jajaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang dipimpin Menteri Jero Wacik di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin 13/12) malam.

“Informasi yang saya terima dari Pak Menteri Jero Wacik menyebutkan bahwa Tahun Anggaran 2011, sebanyak 27 desa di NTT mendapat alokasi anggaran PNPM Mandiri Desa Wisata. Ini merupakan berita baik dalam rangka ikut memajukan dan mengembangkan pariwisata Nusa Tenggara Timur,” ujar Jefri Kore kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (14/12).

Menurut legislator yang juga membidang masalah pariwisata, 27 desa tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota. Desa-desa di 27 kabupaten yaitu Desa Koposili, Pemo, dan Nduaria di Kecamatan Kelimutu dan Desa Wologai Tengah di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.

Kemudian Desa Wae Sano, Cunca Lolos, dan Liang Dara di Kecamatan Sononggoang dan Desa Labuan Bajo, Komodo, Pasir Panjang, Desa Batu Cermin di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Kemudian Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai dan Desa Nangalabang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

Di Lembata adalah Desa Belabaja, Kecamatan Nagawutun dan Desa Lamalera A di Kecamatan Wulandoni. Sementara itu di Kabupaten Flores Timur adalah Desa Sinar Hadung dan Desa Bantala, Kecamatan Tanjung Bunga.

Sementara Kota Kupang kebagian satu desa yaitu Desa Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima. Di Kabupaten Rote Ndao masing-masing Desa Nembrala dan Boa di Kecamatan Rote Barat. Sementara itu Kecamatan Kakolo Mesak, Kabupaten Belu adalah Desa Fatuketi, Kenebibi, dan Dua Laos.

Kemudian Desa Rindi di Kecamatan Rindi Umalulu dan Desa Londa Lima di Kecamatan Panda Wai, Kabupaten Sumba Timur. Juga Desa Fatumnasi dan Boto di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengemukakan, PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2011 didukung anggaran sebesar Rp. 61,7 miliar untuk mengembangkan 569 desa wisata di 33 propinsi.

“Jumlah ini mengalami peningkatan anggaran sebesar 315,19 persen dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 19.575.000.000 untuk 200 desa wisata di 29 propinsi di Indonesia,” kata Jero Wacik.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tahun Anggaran 2011 mengalokasikan anggaran penataan dan pembangunan pariwisata melalui Program Peningkatan Penyiapan Infrastruktur untuk Penambahan Destinasi Wisata dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 4 miliar untuk 12 destinasi wisata di kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Menurut Jero Wacik, 12 kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kabupaten Buleleng, Bali; Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat; Kabupaten Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam; Kabupaten Kudus, Jepara, Pemalang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah; Danau Toba, Sumatera Utara; Malang, Jawa Timur, dan Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan.
Sumber: Flores Pos 16 Desember 2010
Ket foto: Wartawan 'Event Guide' Jakarta, Robertus Cahyo Adji berada di dusun C Desa Belabaja dalam sebuah safari jurnalistik di selatan Lembata. Desa ini terkenal dengan atraksi wisata 'namang', 'urulele', dan 'hedung' dalam menyambut tamu-tamu dari luar. Dr Jefirston Riwu Kore, MM, anggota Komisi X DPR Daerah Pemilihan NTT.
Foto: Dok. Ansel Deri
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger