Setelah dikebumikan selama 109 hari, makam Lorens Wadu, korban pembunuhan berencana dibongkar pada, Jumat (27/9/2013). Pembongkaran kubur mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Lembata ini dilakukan demi keperluan otopsi.
Sebagaimana disaksikan di lokasi pekuburan umum Rayuan Kelapa, Lewoleba, Kabupaten Lembata, pembongkaran kubur dilakukan oleh keluarga dibantu warga dan kerabat dekat. Kubur almarhum Lorens Wadu dibongkar sejak pagi sekitar pukul 06.00 wita.
Polisi dan tim dokter forensik Polda NTT, baru terlihat hadir di lokasi pekuburan umum Rayuan Kelapa, sekitar pukul 09.30. Jenazah kemudian dibawah menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba untuk dilakukan otopsi.
Proses bedah mayat yang dilakukan oleh tim dokter forensik Polda NTT ini, berlangsung sejak pukul 09.00 wita dan berakhir pukul 11.00 wita. Warga dan kerabat tampak setia mengikuti jalannya otopsi di RSUD Lewoleba hingga jenazah kembali dikebumikan beberapa saat setelah otopsi dilakukan.
Selain tim dokter forensik, polisi dan petugas medis RSUD, bedah mayatpun disaksikan langsung oleh anak kandung korban, Pace Wadu.
Hans Wadu, salah satu kerabat dekat almahrum Lorens Wadu, kepada floresbangkit.com di lokasi pekuburan umum Lewoleba mengatakan, sedari awal, keluarga selalu berharap untuk dilakukan otopsi agar misteri kematian almarhum Lorens Wadu dapat terpecahkan.
“Keluarga tidak ingin mengorbankan orang lain dalam kematian ini, sehingga dengan otopsi, misteri kematian yang selama ini sangat meresahkan warga dapat terpecahkan,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Lembata Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wresni Haryadi Satya Nugroho, ST di RSUD Lewoleba mengatakan, otopsi dilakukan berdasarkan petunjuk Jaksa Penuntut Umum, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lewoleba, dalam P-19 yang dikembalikan kepada penyidik Polres Lembata.
“Sampel akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan, jadi Polisi belum bisa pastikan kapan hasil otopsi diketahui,” ujar Kapolres yang tampak setia mengikuti jalannya otopsi di RSUD Lewoleba.
Dia mengatakan, dalam P-19 ada banyak petunjuk dari JPU. Untuk petunjuk lainnya sudah dipenuhi penyidik Polres Lembata, yang tersisah adalah petunjuk untuk otopsi. (Yogi Making)
Sumber: floresbangkit.com, 29 September 2013
Ket foto: Pembongkaran kubur almarhum Lorens Wadu oleh Keluarga dibantu warga dan kerabat dekat.

0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!