Headlines News :
Home » , » DPRD Pertanyakan Kepergian Bupati Lembata

DPRD Pertanyakan Kepergian Bupati Lembata

Written By ansel-boto.blogspot.com on Sunday, October 27, 2013 | 3:44 PM

Ihwal ketidakhadiran Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur dalam sidang DPRD yang membahas APBD beberapa waktu lalu, Ketua DPRD, Yohanes Derosari menjelaskan, bahwa DPRD Lembata menerima surat pemberitahuan ketidakhadiran Bupati Lembata sebelum sidang paripurna.

Melalui surat pemberitahuan itu, bupati mendelegasikan tugas kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Petrus Toda Atawalo untuk mewakili pemerintah dalam rapat paripurna V, karena Wakil Bupati Lembata Viktor Mado Wathun sedang bertugas ke Sumba.

Ketidak hadiran Bupati Lembata dalam paripurna, sempat dipertanyakan anggota DPRD, yang kemudian dijelaskan oleh Sekda bahwa Bupati Lembata baru saja berangkat ke luar Lembata. Sekda Atawolo dalam kesempatan itupun menjelaskan, perjalanan keluar daerah Bupati Lembata tanpa SPPD dan ST.

Terkait perjalanan keluar daerah tanpa SPPD dan ST itu, Ketua DPRD mengaku sepenjang Bupati Eliazer Yentji Sunur memimpin Lembata baru kali ini dia mengetahui kepergian tanpa SPPD tersebut. Namun demikian, Derosari meminta masyarakat dan DPRD untuk menilai secara kritis dan objektif terkait kepentingan ke luar daerah Bupati Lembata.

“Kita perlu lihat lebih kritis dan objektif, bupati melakukan perjalanan dinas kali ini untuk apa. Apakah untuk untuk urusan pribadi atau urusan dinas. Jika untuk urusan pribadi tidak perlu menggunakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dan Surat Tugas (ST),” tambahnya lagi.

Sebagai gambaran, Bupati Lembata melalui surat pemberitahuan kepada DPRD sebagaimana yang tertulis dalam surat nomor, Pem.130/2552/X/2013 mendelegasikan tugas kepada Sekda Petrus Toda Atawolo untuk mewakili Pemerintah Kabupaten Lembata, karena Wakil Bupati Lembata sedang mengikuti rapat koordinas pengawasan tingkat Provinsi NTT di Sumba. Surat sebagaimana dimaksud ditandatangani langsung oleh Bupati Lembata.

Dituding Kabur

Sementara itu, anggota DPRD Lembata asal Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Fredrikus Wilhelmus Wahon, menuding Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur melarikan diri, karena melakukan perjalanan ke luar Lembata tanpa SPPD dan ST.

Tudingan Fredy, sapaan akrab Fredrikus ini, disampaikan kepada FBC, Kamis (24/10/2013) usai menghadiri rapat Paripurna V dengan agenda penyampaian pendapat fraksi terhadap APBD Perhitungan. Fredy meminta Wakil Bupati segera berkoodinasi dengan Gubernur NTT terkait keberadaan Bupati Lembata.

“Bupati melarikan diri, jadi saya minta agar Wakil Bupati Lembata, setelah dari Sumba terus ke Kupang untuk berkoordinasi dengan gubernur untuk mencari tahu keberadaan Bupati Lembata,” kata Fredy.

Dia mengatakan, perjalanan ke luar daerah Bupati Lembata tidak bisa dipisahkan dengan perjalanan untuk urusan pribadi, karena jabatan bupati melekat pada diri Eliazer Yentji Sunur. Apalagi DPRD Lembata tidak membatasi biaya perjalanan dinas. Yang diharapkan DPRD, menurut Fredy, adalah perjalanan dinas diselaraskan dengan kepentingan Lembata. (Yogi Making)
Sumber: floresbangkit.com, 25 Oktober 2013
Ket foto: Ketua DPRD Lembata Yohanes Derosari
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger