Resmi Jadi Ketua MK, Hamdan Zoelva: Saya Hanya Berdoa Saja

Hamdan Zoelva mengaku tidak melakukan usaha-usaha khusus untuk memenangkan dirinya dalam pemilihan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016. Hamdan yang saat ini masih menjabat wakil ketua mengaku hanya berdoa saja.

 

"Hanya berdoa saja," ujar Hamdan singkat mengenai kemenangan dirinya dalam pemilihan ketua yang berakhir voting,Jumat(1/11/2013) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

 

Dalam mengemban tugas dan wewenangnya selama 2,5 tahun ke depan atau hingga 2016 Hamdan mengaku memasrahkan semuanya kepada Allah SWT. Hamdan mengutip surat Al-Isrâ´ayat 80 yang terjemahan bahasa Indonesianya adalah 'Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.'

 

"Masuk dengan selamat keluar dengan selamat itu lah kehormatan itu," kata Hamdan.

 

Sekadar informasi, Hamdan memenangi kursi Ketua MK setelah melalui proses panjang. Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003, tentang MK, pemilihan ketua MK dipilih dari dan oleh para hakim konstitusi yang dimusyawarahkan secara tertutup oleh sembilan (dalam hal ini delapan hakim) hakim konstitusi.

 

Namun, dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) tersebut gagal menghasilkan mufakat mengenai ketua MK. Pemilihan pun kemudian dilakukan dengan voting di ruang sidang pleno Mahkamah Konstitusi dan dilakukan dengan terbuka.

 

Dalam voting tersebut, pemilihan harus dilanjutkan ke voting ke tahap dua karena tidak ada hakim konstitusi yang memperoleh suara lebih dari setengah jumlah hakim. Hasilnya, Hamdan memperoleh empat suara, Arief memperoleh tiga suara sementara Ahmad Fadlil Sumadi memperoleh satu suara.

 

Voting tahap dua pun dilanjutkan dengan peserta dua peraih suara terbanyak yaitu Hamdan dan Arief.

 

Dalam pemungutan suara tahap II, Hamdan unggul selisih dua suara dengan Arief. Hamdan mendapat lima suara sementara Arief memperoleh tiga suara. Penghitungan suara sempat tegang karena Arief dan Hamdan sempat kejar-kejaran suara dengan Hamdan hingga perolehan dua suara.Hamdan kemudian memperoleh empat suara dan Arief tiga suara.

 

Kemenangan Hamdan pun ditentukan suara terakhir karena suara tersebut ternyata untuk Hamdan. Hamdan pun terlihat senyum-senyum dan bersemangat.

Sumber: Tribunnews.com, 1 November 2013

Ket foto: Hamdan Zoelva