Para pegawai negeri
sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak lama lagi akan
segera memiliki kartu identitas (ID card) multifungsi yang bisa digunakan untuk
berbagai transaksi keuangan, salah satunya untuk naik bus transjakarta.
Kartu tersebut
merupakan produk dari Bank DKI yang menggunakan sistem autodebet di dalamnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan,
penerapan kartu identitas yang menggunakan kartu dari produk perbankan
merupakan upaya dari Pemprov DKI dalam melakukan modernisasi data kepegawaian.
"Selain untuk
pembayaran naik transjakarta, kartu ini juga berisi biodata kepegawaian PNS
DKI, termasuk profilnya ada di sini. Ini multifungsi supaya bisa lebih
efisien," kata Made saat dihubungi, Minggu (12/10/2014).
Made menjelaskan,
untuk tahap awal, pembagian kartu identitas akan diberikan kepada 1.000 PNS
yang merupakan para pejabat di eselon II dan eselon IV. Pembagian akan
dilakukan secara bertahap hingga nantinya kepada para PNS non-eselon.
"Kartunya
sudah ada 1.000 yang dicetak dan akan kita bagikan secepatnya. Saat ini, kami
sudah buat list untuk penambahan sebanyak 700 kartu lagi," ujar Made.
Pergantian bentuk
kartu identitas di Pemprov DKI berawal dari celetukan Wakil Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menilai ID card milik Pemprov DKI sudah
ketinggalan zaman karena tidak multifungsi.
Seharusnya, kata
dia, ID card PNS Pemprov DKI meniru ID card milik mahasiswa yang digunakan di
universitas-universitas. "Zaman saya kuliah saja, kartu mahasiswanya sudah
tersambung dengan bank," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu pada sekitar
Juni lalu.
Sumber: Kompas.com,
12 Oktober 2014
Ket foto: Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di ruang kerjanya di Balaikota
Jakarta
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!