Headlines News :
Home » » Teater 2013

Teater 2013

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, January 02, 2013 | 8:51 AM

Oleh Putu Wijaya
Sastrawan

Ketika sosiologi menyebutkan bahwa manusia itu mendua, kita tertegun. Tetapi pada kenyataannya memang ada paradoks dalam diri manusia. Disatu sudut ia adalah mahluk sosial. Di sudut lain ia adalah mahluk individual.

Ketika sendirian manusia iti bebas, merdeka dan kadang bisa bablas mengikuti kemauannya sendiri. Tetapi di ruang publik, semua manusia adalah anggauta dari masyarakat, kelompok, peguyuban, partai, suku, keyAkinan, idiologi, agama, serta lain sebagainya. Kedua hal itu seringkali bertentangan,sehingga tak salah kalau dikatakan dalam diri setiap manusia pada dasatnya sudah ada konflik.

Manusia, setiap manusia, adalah sebuah konflik. Ketika manusia sebagai sebuah konflik bertemu dengan manusia lain, yang juga sebuah konflik, di ruang publik maka terjadilah peristiwa. "Dramatik". Untuk menghindari peristiwa dramatik yang terus menerus, manusia berusaha mencari peredAmnya dalam apa yang disebut "harmoni". Itu dengan mudah dapat dilakukan kalau manusia mampu mengganti perannya yang bisa "nyambung" atau hidup damai dengan mamusia lain. Hal tersebut tidak menyulitkan, karena setiap manusia sudah terbiasa meniru atau berpura-pura,

Sejak kecil manusia sudah belajar berpura puira dengan meniru ibunya kemuadian orang tuanya, saudara-saudaranya, lingkungannya, gurunya, idolanya dan sebagainya. Bahkan dalam lukisan-lukisan purba digua-gua dapat dilihat bagaimana manusia puirba meniru-niru gerakan binatang yang akan diburunya supaya perburuannya sukses. Jadi setiap manusia dewasa telah belajar dari pengalamannya untuk meniru atau menirukan.

Setiap orang pada hakekatnya setiap hari menjalankan peranan dalam hidupnya. Sejak ia bangun tidur kemudian keluar pintu rumah, bertemu dengan tetangga kemuadiAn teman kerja, orang-orang yang menjadi atasan dan bawahannya dansebagainya, menyebabkan setiap manusia memasang topeng-topeng yang berbeda beda menurut fungsi dan kegunaannya agar ia bisa nyambung dengan manusia lain.

Dengan demikian, selain sebagai sebuah konflik manusia adalah seuiah teayer. Penyair Taufik ismail menulis lirik lagu untuk duet "dua kribo" memgatakan : "Dunia ini panggung sandiwara". Maka semakin jelas bahwa kehidupan dan manusia-manusia yAng menjalaninya adalah sebuah teater atau sandiwara. Artinya kalau kita menyebut teater ada dua hal : teater yang dipersiapkan atau dipertontonkan dengan tiket yang dijual, atau teater yang merupakan peristiwa yang terjadi dengan sendirinya.

Di tahun 2013 setapak di belakang pemilu 2014, teater "Sungguhan" nampaknya akan semakin marak. Kepura-puraan disinyalir oleh berbagAi kalangan yang menekuni peristiwa-peristiwa politik di Indonesia dinyatakan "laku" demikianlah disinyalir bahwa banyak calon pemimpin tidak lagi berjuang untuk merebut kedudukannya demi kesejahteraan rakyat tetApi untuk memperkaya dirinya. Juga disinyalir banyak kader-kader partai yang lebih tekun berjuang untuk mengumpulkan setoran kepada partainya , daripada kesejahteraan rakyat, dan akhirnya dapat dimengerti mengapa dapat disimpulkan bahwa nampaknya kejayAan partai akan lebih diutamakan daripada kejayaan bangsa , negara dan nasib rakyat.

Memikirkan hal itu , teater sungguhan akan semakin seru dan keos bukan tidak mungkin terjadi. Kita takut dan khawatir, tetapi bersama dengan itu menyelip juga harapan.

Siapa tahu justru keos itu akan mempercepat lahirnya seorang pemimpin baru yang( bukan karena beraninya, bukan karena nekatnya, bukan karena bijaksananya, bukan karena sabarnya, bukan karena pintar dan lihainya, bukan karena kharismatiknya danSebagainya) benar-benar "pas kalibernya" dengan segala tantangan yang tak henti -hentinya membetot negara kita yang tercinta ini. Mari kita masuki teater 2013 itu.
Sumber: Jurnal Nasional, 2 Januari 2013
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger