Headlines News :
Home » » Gubernur NTT Ajak Bangun Ekonomi KTI

Gubernur NTT Ajak Bangun Ekonomi KTI

Written By ansel-boto.blogspot.com on Sunday, February 02, 2020 | 8:44 PM

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak para pemimpin di Kawasan Timur Indonesia (KTI) seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku bersatu dalam membangun budaya dan ekonomi.

“Saya ajak kita semua mari bersatu untuk bangun budaya dan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia,” kata Laiskodat saat menghadiri Doa Syukur Keluarga Flobamora di Gelanggang Olahraga Waringin, Kotaraja, Kota Jayapura, Sabtu, ½ 2020.

Dalam keterangan tertulis yang terima dari Valerius P Guru, Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Jakarta, Minggu (2/2 2020), Laiskodat juga mengemukakan, pihaknya akan terus mendorong para pemimpin di kawasan ini menjalin kerjasama guna meningkatkan perekonomian masing-masing daerah.

“Ini kesempatan emas karena saya bisa menghadiri acara Syukuran dan Doa Keluarga Besar Flobamora di tanah Papua. Ini merupakan langkah awal bagi NTT untuk menjalin kerjasama yang baik dengan Papua. Saya akan terus dorong ras Melanesia bangun kerjasama daerah, apakah itu kesepakatan sosial budaya maupun ekonomi,” lanjut Laiskodat, mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI.

Kerjasama sama ini, katanya, akan menjadi kekuatan kelompok bangsa Melanesia di Indonesia agar bahu-membahu mewujudkan mimpi bahwa NTT, Papua, dan Maluku bukanlah daerah terpencil dan termiskin. Namun, masing-masing memiliki sumber daya alam yang luar biasa besar.

Melanesia merupakan gugus kepulauan yang memanjang dari Papua dan Aru lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia. Melanesia atau dalam istilah Yunani berarti "pulau hitam", adalah gugus kepulauan yang memanjang dari Papua dan Aru lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia.

Istilah ini pertama kali digunakan penjelajah Peranci Jules Dumont d'Urville tahun 1832 untuk menunjuk ke sebuah kelompok etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berbeda dari Polinesia dan Mikronesia.

“Sekarang ini, klasifikasi ‘rasial’ Dumont d'Urville dianggap tidak tepat. Sebab dia menutupi keragaman budaya, linguistik, dan genetik Melanesia. Saat ini hanya digunakan untuk penamaan geografis,” tandas Laiskodat.

Gugus kepulauan ini berbatasan dengan Indonesia tengah di sebelah barat, Australia di sebelah barat daya dan selatan, Selandia Baru di sebelah tenggara, Polinesia di sebelah timur dan timur laut, serta Mikronesia di sebelah utara.

Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia yaitu Fiji, kemudian Indonesia terutama Indonesia Timur yang meliputi NTT, Maluku, dan Papua. Kemudian Papua Nugini meliputi Kepulauan Solomon. Berikut negara-negara seperti Vanuatu, Kaledonia Baru, Republik Demokratik Timor Leste, dan Samoa.

Lebih spesifik

Gubernur Laiskodat berjanji akan mengundang Gubernur Papua, Papua Barat, dan Maluku serta para bupati dan walikota untuk berdiskusi lebih spesifik lagi mengenai hal-hal apa saja yang akan menjadi kerjasama. Kerjasama itu apakah di bidang budaya atau ekonomi.

“Selama belum dibuka perdagangan antar provinsi. Tadi kami sudah usulkan agar ada jalur kapal laut dan transportasi udara dari Jayapura ke NTT,” ujar Laiskodat, yang tiba di Jayapura menggunakan pesawat pribadi.

Menurutnya, Papua, NTT, dan Maluku sesungguhnya memiliki kekayaan alam luar biasa. Namun, daerah-daerah ini masih menjadi daerah termiskin di Indonesia. Hal itu merupakan tantangan bagi para pemimpin di masing-masing wilayah di kawasan timur untuk menyiapkan generasi masa depan agar bisa membangun kehidupan yang lebih baik. Tanggung jawab pemerintah adalah membangun konstruksi masa depan yang lebih baik dan bermartabat.

Terima kasih

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen mengatakan Pemerintah Provinsi Papua bangga dengan kehadiran Gubernur Laiskodat bersama rombongan untuk menemui masyarakat NTT yang ada di seluruh wilayah tanah Papua. Gubernur juga bertemu dan berdiskusi dengan H. Suleman L Hamsa, Ketua Kerukunan Masyarakat Flobamora Papua sekaligus anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua,

“Kami merasa bangga atas kehadiran Bapak Gubernur NTT di Papua. Tentu membawa misi dan komitmen untuk bersatu agar lebih maju. Mari kita saling bergandengan tangan dalam bingkai NKRI. Ini starting awal untuk pertemuan lanjutan sehingga menjadi kerjasama ke depannya,” kata Dosinaen, putra NTT kelahiran Flores Timur.

Ia juga berterima kasih kepada Gubernur NTT yang telah berinisiasi untuk membangun kerjasama dengan ras Melanesia, khususnya dengan Papua. Sebenarnya Papua sudah lakukan beberapa kegiatan pameran industri, tapi ini juga merupakan amanah dalam bekerja sama antar daerah, maka Papua menyambut baik rencana kerjasama tersebut,” jelas Dosinaen, pria asal Adonara.

Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT yang berkenan menghadiri Doa Syukur Keluarga Besar Flobamora di tanah Papua. “Sebanyak lima ribuan masyarakat Flobamora yang datang saat ini, baik dari beberapa daerah sekitar Kota Jayapura begitu antusias datang karena Bapak Gubernur NTT berkenan hadir,” kata Benhur.

Surga Kecil yang Jatuh di Bumi

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur Dr Jelamu Ardu Marius, M.Si mengaku sumber daya alam Papua yang melimpah dan pesona alam yang dimiliki adalah daya tarik lain bagi para pengunjung.

“Papua itu tanah yang indah, cantik dan selalu dikenang. Papua laksana surga kecil yang jatuh ke bumi. Warga NTT di Jayapura dan seluruh wilayah tanah Papua sudah menyatu dengan warga lokal dan bersama-sama bekerja keras membangun kedua provinsi ini,” kata Marius. Ia menyebut, warga Papua asal NTT baik di Papua maupun Papua Barat sangat banyak.

Uskup Keuskupan Jayapura Mgr Dr Leo Laba Ladjar, OFM dalam kotbahnya saat Ibadah Syukur bersama Gubernur NTT juga menambahkan, Papua seperti Surga yang jatuh ke bumi. “Sebuah ungkapan yang penuh makna,” kata Marius mengutip Mgr Leo Laba Lajar, OFM, uskup kelahiran Atadei, Lembata.

Bertemu Warga Manggarai

Dalam kunjungannya di Jayapura, Gubernur Laiskodat menyempatkan diri bertemu dan berdiskusi dengan sebagian warga Papua asal Manggarai yang datang dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua.

Selain itu, warga Papua maupun Papua Barat asal NTT datang ke Jayapura untuk bertemu dengan Gubernur NTT. Mereka mengeluarkan biaya pribadi naik pesawat ke Jayapura untuk bertemu  orang nomor satu tanah Flobamora ini.
Ansel Deri
Ket foto: 
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat diterima di Jayapura dalam rangkaian kegiatan Doa Syukur Awal 2020 Kerukunan Masyarakat Flobamora Papua di Jayapura (gambar 1).
Gubernur bersama (paling kiri) Ketua Kerukunan Masyarakat Flobamora Papua H. Suleman Hamza dan Hery Dosinaen (gambar 2).
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger