GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu
Laiskodat mengajak para pemimpin di Kawasan Timur Indonesia (KTI) seperti
Papua, Papua Barat, dan Maluku bersatu dalam membangun budaya dan ekonomi.
“Saya ajak kita semua mari bersatu untuk
bangun budaya dan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia,” kata Laiskodat saat
menghadiri Doa Syukur Keluarga Flobamora di Gelanggang Olahraga Waringin,
Kotaraja, Kota Jayapura, Sabtu, ½ 2020.
Dalam keterangan tertulis yang terima dari Valerius
P Guru, Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan
Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Jakarta, Minggu (2/2 2020),
Laiskodat juga mengemukakan, pihaknya akan terus mendorong para pemimpin di
kawasan ini menjalin kerjasama guna meningkatkan perekonomian masing-masing daerah.
“Ini kesempatan emas karena saya bisa
menghadiri acara Syukuran dan Doa Keluarga Besar Flobamora di tanah Papua. Ini
merupakan langkah awal bagi NTT untuk menjalin kerjasama yang baik dengan Papua.
Saya akan terus dorong ras Melanesia bangun kerjasama daerah, apakah itu
kesepakatan sosial budaya maupun ekonomi,” lanjut Laiskodat, mantan Ketua
Fraksi NasDem DPR RI.
Kerjasama sama ini, katanya, akan menjadi
kekuatan kelompok bangsa Melanesia di Indonesia agar bahu-membahu mewujudkan
mimpi bahwa NTT, Papua, dan Maluku bukanlah daerah terpencil dan termiskin. Namun,
masing-masing memiliki sumber daya alam yang luar biasa besar.
Melanesia merupakan gugus kepulauan yang
memanjang dari Papua dan Aru lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta
utara dan timur laut Australia. Melanesia atau dalam istilah Yunani berarti
"pulau hitam", adalah gugus kepulauan yang memanjang dari Papua dan
Aru lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut
Australia.
Istilah ini pertama kali digunakan penjelajah
Peranci Jules Dumont d'Urville tahun 1832 untuk menunjuk ke sebuah kelompok
etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berbeda dari Polinesia dan Mikronesia.
“Sekarang ini, klasifikasi ‘rasial’ Dumont
d'Urville dianggap tidak tepat. Sebab dia menutupi keragaman budaya,
linguistik, dan genetik Melanesia. Saat ini hanya digunakan untuk penamaan
geografis,” tandas Laiskodat.
Gugus kepulauan ini berbatasan dengan
Indonesia tengah di sebelah barat, Australia di sebelah barat daya dan selatan,
Selandia Baru di sebelah tenggara, Polinesia di sebelah timur dan timur laut,
serta Mikronesia di sebelah utara.
Negara-negara yang termasuk ke dalam
Melanesia yaitu Fiji, kemudian Indonesia terutama Indonesia Timur yang meliputi
NTT, Maluku, dan Papua. Kemudian Papua Nugini meliputi Kepulauan Solomon.
Berikut negara-negara seperti Vanuatu, Kaledonia Baru, Republik Demokratik Timor
Leste, dan Samoa.
Gubernur Laiskodat berjanji akan mengundang
Gubernur Papua, Papua Barat, dan Maluku serta para bupati dan walikota untuk
berdiskusi lebih spesifik lagi mengenai hal-hal apa saja yang akan menjadi
kerjasama. Kerjasama itu apakah di bidang budaya atau ekonomi.
“Selama belum dibuka perdagangan antar
provinsi. Tadi kami sudah usulkan agar ada jalur kapal laut dan transportasi
udara dari Jayapura ke NTT,” ujar Laiskodat, yang tiba di Jayapura menggunakan
pesawat pribadi.
Menurutnya, Papua, NTT, dan Maluku
sesungguhnya memiliki kekayaan alam luar biasa. Namun, daerah-daerah ini masih
menjadi daerah termiskin di Indonesia. Hal itu merupakan tantangan bagi para
pemimpin di masing-masing wilayah di kawasan timur untuk menyiapkan generasi
masa depan agar bisa membangun kehidupan yang lebih baik. Tanggung jawab
pemerintah adalah membangun konstruksi masa depan yang lebih baik dan
bermartabat.
Terima kasih
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery
Dosinaen mengatakan Pemerintah Provinsi Papua bangga dengan kehadiran Gubernur Laiskodat
bersama rombongan untuk menemui masyarakat NTT yang ada di seluruh wilayah
tanah Papua. Gubernur juga bertemu dan berdiskusi dengan H. Suleman L Hamsa, Ketua
Kerukunan Masyarakat Flobamora Papua sekaligus anggota DPR RI Daerah Pemilihan
Papua,
“Kami merasa bangga atas kehadiran Bapak
Gubernur NTT di Papua. Tentu membawa misi dan komitmen untuk bersatu agar lebih
maju. Mari kita saling bergandengan tangan dalam bingkai NKRI. Ini starting awal untuk pertemuan lanjutan
sehingga menjadi kerjasama ke depannya,” kata Dosinaen, putra NTT kelahiran
Flores Timur.
Ia juga berterima kasih kepada Gubernur NTT yang
telah berinisiasi untuk membangun kerjasama dengan ras Melanesia, khususnya
dengan Papua. Sebenarnya Papua sudah lakukan beberapa kegiatan pameran
industri, tapi ini juga merupakan amanah dalam bekerja sama antar daerah, maka Papua
menyambut baik rencana kerjasama tersebut,” jelas Dosinaen, pria asal Adonara.
Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, juga menyampaikan
terima kasih kepada Gubernur NTT yang berkenan menghadiri Doa Syukur Keluarga Besar
Flobamora di tanah Papua. “Sebanyak lima ribuan masyarakat Flobamora yang datang
saat ini, baik dari beberapa daerah sekitar Kota Jayapura begitu antusias datang
karena Bapak Gubernur NTT berkenan hadir,” kata Benhur.
Surga Kecil yang Jatuh di Bumi
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Nusa Tenggara Timur Dr Jelamu Ardu Marius, M.Si mengaku sumber daya alam Papua yang
melimpah dan pesona alam yang dimiliki adalah daya tarik lain bagi para pengunjung.
“Papua itu tanah yang indah, cantik dan
selalu dikenang. Papua laksana surga kecil yang jatuh ke bumi. Warga NTT di
Jayapura dan seluruh wilayah tanah Papua sudah menyatu dengan warga lokal dan
bersama-sama bekerja keras membangun kedua provinsi ini,” kata Marius. Ia
menyebut, warga Papua asal NTT baik di Papua maupun Papua Barat sangat banyak.
Uskup Keuskupan Jayapura Mgr Dr Leo Laba
Ladjar, OFM dalam kotbahnya saat Ibadah Syukur bersama Gubernur NTT juga menambahkan,
Papua seperti Surga yang jatuh ke bumi. “Sebuah ungkapan yang penuh makna,”
kata Marius mengutip Mgr Leo Laba Lajar, OFM, uskup kelahiran Atadei, Lembata.
Bertemu Warga Manggarai
Dalam kunjungannya di Jayapura, Gubernur Laiskodat
menyempatkan diri bertemu dan berdiskusi dengan sebagian warga Papua asal Manggarai
yang datang dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua.
Selain itu, warga Papua maupun Papua Barat asal
NTT datang ke Jayapura untuk bertemu dengan Gubernur NTT. Mereka mengeluarkan
biaya pribadi naik pesawat ke Jayapura untuk bertemu orang nomor
satu tanah Flobamora ini.
Ansel Deri
Ket foto:
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat diterima di Jayapura dalam rangkaian kegiatan Doa Syukur Awal 2020 Kerukunan Masyarakat Flobamora Papua di Jayapura (gambar 1).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat diterima di Jayapura dalam rangkaian kegiatan Doa Syukur Awal 2020 Kerukunan Masyarakat Flobamora Papua di Jayapura (gambar 1).
Gubernur bersama (paling kiri) Ketua Kerukunan
Masyarakat Flobamora Papua H. Suleman Hamza dan Hery Dosinaen (gambar 2).
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!