GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Viktor
Bungtilu Laiskodat, Selasa (24/3) sore memantau kesiapan Rumah Sakit Pratama
Kartika (RSPK) Undana Kupang di Naikoten, Kupang. Rumah sakit ini sedianya
untuk mengantisipasi lonjakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga
terpapar coronavirus disease (Covid-19).
“Usai melakukan tele
conference bersama Bapak Presiden Jokowi, Pak Gubernur memantau kesiapan Rumah
Sakit Pratama Kartika Undana Kupang,” ujar Jelamu Ardu Marius, Kepala Biro
Humas dan Protokol Setda NTT dalam keterangan tertulis yang diterima dari Valeri
Guru, Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan
Protokol Setda NTT, Selasa (24/3) sore.
“Saat Bapak
Gubernur pantau RSPK Undana Kupang para petugas sedang membersihkan lantai 1, 2,
3. Sebagian sarana prasarana sudah siap ada. Tinggal halamannya dibersihkan dan
siap untuk digunakan. Tempatnya bersih sekali. Kita harapkan menjadi tempat alternatif
untuk masyarakat. Kita akan pantau kesehatannya sehingga perlu kerjasama semua pihak,”
lanjut Marius.
Menurut Marius,
jika Rumah Sakit Pratama Kartika Undana Kupang tidak sanggup lagi menampung ODP
yang diduga terpapar covid-19, masih ada alternatif lain yakni Hotel Sasando di
bilangan Kelapa Lima. “Kalau di Rumah Sakit Pratama Kartika Undana, ya, kita
masih punya Hotel Sasando dan rumah sakit di Naimata. Semua kita kerahkan. Bapak
Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin sendiri semua tata kelola dan tata kerja
dari keseluruhan kegiatan di posko penanggulangan covid-19,” katanya.
Menurut Marius,
Gubernur dan Wakil Gubernur selalu memantau dari detik ke detik perkembangan
informasi virus korona di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Dengan demikian, jelas
Marius yang juga juru bicara penanganan Covid-19 NTT, baik Gubernur maupun Wakil
Gubernur dapat memastikan apakah NTT aman dari virus korona.
“Pesan Bapak
Gubernur kepada seluruh masyarakat NTT, jangan panik. Supaya kepanikan kita itu
tidak membuat kita stres lalu tidak bisa bekerja. Jangan gelisah tapi tetap
siaga. Jangan panik supaya kita bisa memaksimalkan semua sumber daya yang ada
untuk menangani Covid-19,” kata Marius.
Menurutnya,
Gubernur dan Wakil Gubernur juga sudah berkomunikasi dengan Bupati Sikka, Roby
Idong dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Dulla untuk menyiapkan lokasi
alternatif manakala ada peningkatan jumlah OPD di daerah
“Bapak Gubernur
juga sudah koordinasi dengan Bupati Sikka dan Bupati Mabar menyiapkan tempat
alternatif untuk perawatan dari bapa, mama saudara dan saudari kita yang dalam
pemantauan,” ujar Marius yang menyebutkan, Pemerintah Provinsi NTT telah
menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk penanganan covid–19 di NTT.
Marius berharap ada
kerja sama yang kuat diantara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se
NTT, institusi TNI dan Polri untuk bersama-sama menangani penyebaran virus ini
walaupun NTT sampai saat ini masih negatif. “Antisipasi yang kita lakukan ini
dengan mengontrol dan memperketat pengawasan. Tujuannya adalah untuk kenyamanan
kita bersama,” katanya.
Ansel Deri
Ket foto: Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Buntilu Laiskodat dan Wakil Gubernur
Josef A Nae Soi saat memantau kesiapan Rumah Sakit Pratama Kartika Undana
Kupang, Selasa (24/3).
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!