Headlines News :
Home » » Gubernur Pantau Kesiapan Rumah Sakit Pratama Kartika Undana

Gubernur Pantau Kesiapan Rumah Sakit Pratama Kartika Undana

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, March 24, 2020 | 11:49 PM

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, Selasa (24/3) sore memantau kesiapan Rumah Sakit Pratama Kartika (RSPK) Undana Kupang di Naikoten, Kupang. Rumah sakit ini sedianya untuk mengantisipasi lonjakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga terpapar coronavirus disease (Covid-19).

“Usai melakukan tele conference bersama Bapak Presiden Jokowi, Pak Gubernur memantau kesiapan Rumah Sakit Pratama Kartika Undana Kupang,” ujar Jelamu Ardu Marius, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT dalam keterangan tertulis yang diterima dari Valeri Guru, Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Selasa (24/3) sore.

“Saat Bapak Gubernur pantau RSPK Undana Kupang para petugas sedang membersihkan lantai 1, 2, 3. Sebagian sarana prasarana sudah siap ada. Tinggal halamannya dibersihkan dan siap untuk digunakan. Tempatnya bersih sekali. Kita harapkan menjadi tempat alternatif untuk masyarakat. Kita akan pantau kesehatannya sehingga perlu kerjasama semua pihak,” lanjut Marius.

Menurut Marius, jika Rumah Sakit Pratama Kartika Undana Kupang tidak sanggup lagi menampung ODP yang diduga terpapar covid-19, masih ada alternatif lain yakni Hotel Sasando di bilangan Kelapa Lima. “Kalau di Rumah Sakit Pratama Kartika Undana, ya, kita masih punya Hotel Sasando dan rumah sakit di Naimata. Semua kita kerahkan. Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin sendiri semua tata kelola dan tata kerja dari keseluruhan kegiatan di posko penanggulangan covid-19,” katanya.

Menurut Marius, Gubernur dan Wakil Gubernur selalu memantau dari detik ke detik perkembangan informasi virus korona di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Dengan demikian, jelas Marius yang juga juru bicara penanganan Covid-19 NTT, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur dapat memastikan apakah NTT aman dari virus korona.

“Pesan Bapak Gubernur kepada seluruh masyarakat NTT, jangan panik. Supaya kepanikan kita itu tidak membuat kita stres lalu tidak bisa bekerja. Jangan gelisah tapi tetap siaga. Jangan panik supaya kita bisa memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk menangani Covid-19,” kata Marius.

Menurutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur juga sudah berkomunikasi dengan Bupati Sikka, Roby Idong dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Dulla untuk menyiapkan lokasi alternatif manakala ada peningkatan jumlah OPD di daerah

“Bapak Gubernur juga sudah koordinasi dengan Bupati Sikka dan Bupati Mabar menyiapkan tempat alternatif untuk perawatan dari bapa, mama saudara dan saudari kita yang dalam pemantauan,” ujar Marius yang menyebutkan, Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk penanganan covid–19 di NTT.

Marius berharap ada kerja sama yang kuat diantara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT, institusi TNI dan Polri untuk bersama-sama menangani penyebaran virus ini walaupun NTT sampai saat ini masih negatif. “Antisipasi yang kita lakukan ini dengan mengontrol dan memperketat pengawasan. Tujuannya adalah untuk kenyamanan kita bersama,” katanya. 
Ansel Deri 
Ket foto: Gubernur Nusa Tenggara Timur  Viktor Buntilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef A Nae Soi saat memantau kesiapan Rumah Sakit Pratama Kartika Undana Kupang, Selasa (24/3).
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger