TREND perubahan
jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga terpapar virus covid-19 di Nusa
Tenggara Timur terus bergerak naik.
Ketua Gugus Tugas Penanganan
Corona-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) NTT Ir Benediktus Polo Maing, Kepala
Dinas Kesehatan Dominikus Mere, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Jelamu
Ardu Marius selaku juru bicara pemerintah, terus menyampaikan berbagai
informasi dan data mutakhir terkait Covid-19 dari seluruh kabupaten/kota seluruh
NTT.
“Kami akan terus informasi
mutakhir yang kami terima. Informasi-informasi teknis yang ada di lapangan akan
dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Kita sudah kumpulkan data
dari kabupaten/kota seluruh NTT,” ujar Marius dalam keterangan tertulis sebagaimana
disampaikan Valeri Guru, Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum
Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Jumat (20/3).
Menurut Marius, masyarakat
harus mengantisipasi berbagai hal yang berkaitan dengan penyebaran covid-19.
“Kami juga berharap Indonesia, khususnya NTT selalu terjaga dan tentu dibutuhkan
komitmen seluruh masyarakat NTT menjaga kesehatan masyarakat sendiri,” kata
Marius.
Kepala Dinas
Kesehatan dr Dominikus Mere menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih
kepada rekan-rekan media pers yang gencar memberitakan virus Covid-19 di NTT.
“Terima kasih teman-teman media. Berdasarkan data yang di-update dari laporan
teman-teman di lapangan terutama dari fasilitas pelayanan kesehatan di setiap
kabupaten/kota, hingga saat ini jumlah pasien ODP bertambah menjadi 41 orang
dari 24 orang,” kata Dominggus.
Jumlah tersebut
sesuai rincian yaitu Kota Kupang sebanyak 18 kasus, Lembata: 2, Sikka: 12,
Manggarai Barat: 7, Kabupaten Kupang: 1. “Rinciannya nanti akan kami sampaikan
kepada teman-teman media sekalian tentang data itu dan data 41 ODP itu adalah
data yang kita keluarkan pada Kamis, 19/03 malam pukul 21.00 WITA,” ujarnya.
Menurutnya, sudah
ada 9 daerah di Indonesia yang terpapar virus Corona. NTT ada penerbangan
langsung dari daerah terpapar seperti Bali. Ada penerbangan langsung ke Kupang,
Sumba dan Labuan Bajo, Ende dan Sikka. Demikian juga di daerah-daerah terpapar
ada cukup banyak warga NTT yang bekerja di sana. Karena itu tidak menutup
kemungkinan suatu ketika mereka akan kembali dan dalam perkiraan ODP ini akan
terus meningkat pada minggu-minggu yang akan datang.
Ia menambahkan, Pemerintah
Timor Leste telah melakukan lockdown.
Hal itu berarti dari sisi timur sudah bisa terkendali. Bisa diprediksi bahwa
sumbernya berasal dari barat. Oleh karena itu, katanya Gubernur NTT telah
mengambil langkah-langkah antisipatif terutama masih dalam kelompok ASN baik
ASN dalam lingkup provinsi dan kabupaten/kota.
“Tiga hari lalu
kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh komponen terutama Gugus
Tugas Provinsi NTT. Pada kesempatan itu kita mengundang seluruh kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota seluruh NTT dan direktur rumah sakit. Hari ini (Jumat)
kita akan mengadakan rapat koordinasi dengan para Sekda seluruh NTT. Hal ini
dimaksudkan agar kita punya kesamaan gerak dan langkah untuk mengantisipasi
penyebaran virus Covid-19 yang mematikan,” lanjut Dominggus.
Sementara itu Marius
menambahkan, dengan melihat angka ODP yang semakin naik dan dari analisis data
yang dilakukan yang menjadi ODP kebanyakan dari warga NTT yang melakukan
perjalanan ke daerah-daerah yang terpapar virus. “Karena itu kita harapkan saudara-saudara
yang datang dari Denpasar, Jakarta, Kalimantan Barat, Surabaya, Jawa Barat,
Solo, Jogjakarta, dan daerah-daerah lainnya untuk melakukan isolasi mandiri
sementara selama 14 hari sambil melihat perkembangan dan mengkonsultasikan
kesehatan mereka di rumah sakit dan Puskesmas,” kata Marius.
“Bapak Gubernur
telah mengeluarkan instruksi kepada kita semua untuk bisa memproteksi diri.
Karena itu, kami harapkan Kepala desa dan ketua-ketua RT untuk memantau
daerahnya masing-masing. Pantau warganya yang keluar dari NTT khususnya ke
daerah-daerah yang terpapar virus,” ujar Marius. (Sel)
Ket foto: Ketua Gugus Tugas Penanganan Corona-19 NTT Benediktus
Polo Maing
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!