Uskup Larantuka terima jenazah Mgr. Darius

Jenazah Uskup Emeritus Mgr. Darius Wilhelmus Nggawa, SVD, yang diarak umat dengan kendaraan bermotor dari Kapela Seminari Menengah San Dominggo Hokeng, Wulanggitang, Jumat (11/1/2008) pukul 09.15 Wita, tiba di Larantuka, Jumat petang (11/1/2008) pukul 16.00 Wita.

Jenazah almarhum langsung diserahkan Pastor Deken Larantuka, Romo Bernardus Bala Kerans, Pr, kepada Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr di Istana Uskup Larantuka di San Dominggo.

Uskup Kopong Kung didampingi Vikjen Yulius Kailuli, CSsR, Pro Vikjen Romo Gabriel Unto da Silva, Pr, Ekonom Keuskupan Larantuka, Romo Yoseph Naran Lein, Pr dan Pembantu Ekonom Keuskupan Larantuka, Romo Thobias Tukan, Pr.

Romo Bernardus Bala Kerans, Pr didampingi Vikjen serta sejumlah pastor lainnya menjemput jenazah Mgr. Darius di Hokeng. Jenazah almarhum yang diusung di atas sebuah mobil pick up hitam dengan urutan didahului dua petugas lalu lintas, mobil pengatur lalu lintas yang dipimpin, Aiptu Erna Roma Kia.

Sedangkan jenazah almarhum yang diusung pick up hitam mengikuti mobil pengatur arus lalu lintas. Sementara di belakang mobil jenazah beriringan ratusan kendaraan roda dua dan empat dengan jarak mencapai 300 meter ke belakang dari mobil jenazah.

Arakan itu bergerak sangat pelan karena dalam jarak beberapa kilometer saja di sepanjang ruas jalan umum Larantuka - Maumere itu terdapat puluhan sampai ratusan umat berkumpul di tepi jalan untuk berdoa dan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum. Setiap bertemu umat kecepatan diperlambat, bahkan berhenti untuk didoakan 10 - 15 menit. Di Paroki Lewolaga-Konga, Kecamatan Titehena dan Paroki Bama, Kecamatan Demon Pagong, jenazah almarhum diusung umat dan dibawa ke dalam gereja setempat untuk didoakan baru perjalanan dilanjutkan ke Larantuka.

Kondisi lalu lintas agak kacau ketika memasuki Desa Lamawalang dan Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka sekitar pukul 15.00 Wita. Kondisi ini terjadi karena jumlah umat dan kendaraan bermotor yang menyambut jenazah almarhum bertambah banyak, mencapai ribuan kendaraan bermotor. Bahkan memasuki Kelurahan Pantai Besar, umat memilih berjalan kaki mengapit mobil jenazah hingga memasuki pelataran Istana Uskup Larantuka di San Dominggo.

Di San Dominggo situasi keamanan dan lalu lintas dipimpin langsung Waka Polres Flotim, AKP Ignas Teluma, lengkap dengan seluruh stafnya. Umat dari Kota Larantuka yang hadir menjemput jenazah almarhum sangat sedikit. Di pintu gerbang Istana Uskup Larantuka berhimpun kelompok konfreria.

Mobil pick up yang mengusung jenazah almarhum langsung memasuki istana. Di dalam kompleks istana, jenazah diturunkan lalu diusung petugas ke tangga Istana Uskup untuk diserahkan kepada Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung. Selanjutnya jenazah disemayamkan di Istana Uskup dan langsung didoakan secara bergilir.

Menurut panitia, hari ini Sabtu (12/1/2008), jenazah almarhum diarak dengan berjalan kaki oleh umat menuju Paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka untuk disemayamkan semalam. Jenazah almarhum akan dimakamkan di Taman Doa Maria Bintang Laut, Minggu (13/1/2008) pukul 08.00 Wita. (art)

Sumber: Pos Kupang, 12 Januari 2008