Headlines News :
Home » » Pengurus Kopnus Maumere ke Lewoleba

Pengurus Kopnus Maumere ke Lewoleba

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, September 22, 2010 | 7:02 PM

Menyikapi masalah di Kantor Layanan Koperasi Pos Nusantara (Kopnus) Lewoleba pengurus Kopnus Cabang Maumere akan turun ke Lewoleba, Rabu (22/9/2010).

Informasi ini diperoleh FloresStar dari Kepala PT Pos Indonesia Cabang Lewoleba, Simeon Tolok saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/9/2010) siang.

Simeon Tolok mengatakan dia mendapat informasi dari pengurus Cabang Maumere bahwa akan ada kunjungan ke Lewoleba. Namun, dia tidak tahu maksud kunjungan tersebut.

"Katanya besok (hari ini), ada pengurus dari cabang dan mungkin juga wilayah dan pusat datang ke sini (Lewoleba). Mungkin untuk urus masalah ini. Tapi saya tidak tahu pasti," jelas Simeon Tolok.

Seperti diberitakan (FloresStar, 21 September 2010), sebanyak 20 pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Lembata merasa ditipu Yanes Melki Mekeng (35), salah seorang pengurus Koperasi Pos Nusantara (Kopnas) Cabang Lembata.

Yanes Melki Mekeng diduga membawa lari uang nasabah koperasi itu sekitar Rp 300-an juta. Para nasabah adalah pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Lembata.
Dugaan penipuan ini diungakapkan salah seorang pensiunan PNS, Lukas da Silva kepada FloresStar di halaman depan PT Pos Indonesia Cabang Lembata, Sabtu (18/9/2010).

Lukas menuturkan, dia mengajukan pinjaman ke Koperasi Pos Nusantara sebesar Rp 20 juta. Dari jumlah itu, ia hanya dilayani Yanes Melki Mekeng senila Rp 3 juta. Sementara PT Pos Indonesia Lembata telah melakukan pemotongan. Padahal ia belum memperoleh buku koperasi dari Melki Mekeng.

"Saya pinjam Rp 20 juta tapi Melki Mekeng hanya kasih Rp 3 juta. Sampai sekarang buku tabungan koperasi saya itu masih di Melki Mekeng. Bagaimana saya bisa ambil uang kalau tanpa buku? Padahal tiap bulan PT Pos Indonesia Cabang Lembata sudah memotong gaji saya," kesal Lukas.

Hal senada disampaikan Frederikus Atawolo. Atawolo mengajukan pinjaman Rp 50 juta namun baru direalisasikan Rp 3 juta. Sisanya belum diterima dan sampai sekarang buku koperasi masih ada di tangan Melki Mekeng.

Lantaran merasa dipermainkan, Frederikus Atawolo berencana ke Maumere, Ibukota Kabupaten Sikka untuk menemui pimpinan Koperasi Pos Nusantara di sana menanyakan hal tersebut. "Saya akan ke Maumere menemui pimpinan Koperasi Pos Nusantara. Saya akan tanya masalah ini," ujarnya.

Informasi yang di himpun FloresStar di Lewoleba, korban penipuan Melki Mekeng 20 orang. Semuanya adalah pensiunan PNS di daerah itu.

Kepala Cabang Kopnas di Maumere, Paskal, yang dihubungi FloresStar melalui telepon selulernya, Senin (20/9/2010), mengatakan belum bisa memberikan komentar terkait masalah ini. Sebab dia masih menunggu informasi dari kantor pusat mereka di Jakarta. Melki Mekeng sendiri saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (20/9/2010) hingga pukul 19.35 Wita tidak ada jawaban sama sekali.

Belum Pernah

Menyangkut kunjungan regular yang dilakukan pengurus Kopnus ke Lewoleba, Simeon Tolok mengaku sejak masuknya Kopnus ke Lewoleba bulan Oktober 2008 hingga Agustus 2010, belum pernah ada kunjungan pengurus koperasi itu.

Selama ini, katanya, yang bekerja di kantor layanan Kopnus di Lewoleba hanya Yanes Melki Mekeng. Dan, sejak Agustus 2010, Melki Mekeng menghilang entah ke mana.

"Selama ini belum ada kunjungan pengurus kopnus itu. Dan yang kerja di Lewoleba hanya Melki sendiri. Saya dengar semua pensiunan yang menerima kredit dari Kopnus diundang untuk hadir dalam pertemuan tersebut," lanjut Simeon Tolok.

Hal ini dibenarkan salah satu korban penipuan dalam kasus ini, Frederikus Atawolo (62), ketika dikonfirmasi FloresStar melalui telepon selulernya, Selasa (21/9/2010) petang.
Atawolo menjelaskan, sudah mendapatkan informasi dari pengurus cabang di Maumere, melalui manajernya di Lewoleba, Paskal, untuk menghadiri pertemuan hari ini.

"Saya juga sudah cek potongan yang mereka terapkan kepada saya sesuai dengan besarnya pinjaman saya. Paskal mengatakan sisa uang saya yang masih ada di koperasi dan belum dicairkan Rp 4,5 juta. Paskal minta saya untuk bertemu dengan mereka besok (hari ini) di kantor pos," jelas Atawolo.

Atawolo juga menegaskan dia sempat berencana melaporkan kasus penipuan ini kepada Polres Lembata. Namun ia masih bersabar menanti penjelasan dari pengurus Kopnus Maumere.

Setelah itu, katanya, jika merasa tetap dirugikan, maka ia akan mengajak sesama pensiunan yang ditipu untuk melaporkan masalah itu kepada pihak berwajib.
Sumber: Pos Kupang, 22 September 2010
Ket foto: | 19:10 WIB

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger