Pendiri WikiLeaks Julian Assange ditahan atas tuduhan-tuduhan kejahatan seks termasuk pemerkosaan. Namun Assange mengklaim tuduhan-tuduhan itu merupakan bagian dari kampanye untuk menutup WikiLeaks.
Kasus yang menjerat Assange bermula dari kencan semalam dengan dua wanita di Swedia. Salah seorang wanita yang melaporkan Assange mengakui bahwa awalnya hubungan seks terjadi atas dasar suka sama suka.
Otoritas Swedia mendakwa Assange dengan satu dakwaan pemaksaan ilegal, dua dakwaan pelecehan seksual dan satu dakwaan pemerkosaan.
Harian Inggris, Daily Mail seperti dilansir News.com.au, Rabu (8/12/2010) menuliskan kisah pertemuan Assange dengan kedua wanita yang melaporkannya ke polisi. Pada Agustus lalu, Assange menjadi pembicara utama di sebuah seminar mengenai "perang dan peran media" di Stockholm, Swedia. Di sanalah, Assange bertemu seorang wanita, sebut saja namanya "Sarah".
Assange menginap di apartemen wanita yang dikenal sebagai aktivis feminis radikal tersebut. Saat menginap itulah, keduanya melakukan hubungan seksual. Kondom yang dipakai Assange ketika itu bocor, dan inilah yang menjadi aspek kunci salah satu kasus yang menjerat Assange.
Beberapa hari kemudian Assange juga berkenalan dengan "Jessica", seorang wanita muda yang ingin bertemu Assange setelah seminar tersebut. Jessica menuduh Assange menolak memakai kondom saat hubungan seks kedua kalinya di antara mereka.
Hukum Swedia menganggap hubungan seks tanpa kondom sebagai pemerkosaan. Namun sumber-sumber Swedia meragukan kredibilitas kedua wanita tersebut. Banyak yang yakin mereka sengaja menjebak pria Australia tersebut.
Jessica menghubungi Sarah dan kedua wanita itu pun pergi ke kantor polisi pada 20 Agustus lalu. Kepada polisi, kedua wanita itu menceritakan pertemuan mereka dengan Assange.
Berdasarkan pengakuan bahwa kondom bocor dan penolakan memakai kondom itulah, polisi berkeyakinan bahwa Jessica telah diperkosa dan Sarah telah dilecehkan secara seksual.
Pada 31 Agustus lalu, kepolisian Stockholm mewawancarai Assange. Dakwaan pemerkosaan pun dibatalkan namun kasus itu kemudian dibuka kembali dengan dipimpin oleh Marianne Ny, Kepala Kejaksaan di Swedia. NY membantah bahwa kasus ini bermotif politik.
"Saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak dalam tekanan apapun, secara politis atau lainnya," kata Ny. "Investigasi kriminal atas Assange tak ada kaitannya dengan WikiLeaks. Itu menyangkut dirinya secara pribadi," tandas Ny.
Assange sendiri telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Menurut pengacaranya, Mark Stephens, kasus ini berawal dari "keributan atas seks suka sama suka namun tanpa kondom".
Sumber: detik.com, 8 Desember 2010
Ket foto: Julian Assange
Foto: dok. www.theage.com.au
Ket foto: Julian Assange
Foto: dok. www.theage.com.au
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!