Headlines News :
Home » » Komodo Terancam Dihapus dari Keajaiban Dunia, Ini Alasannya

Komodo Terancam Dihapus dari Keajaiban Dunia, Ini Alasannya

Written By ansel-boto.blogspot.com on Friday, February 04, 2011 | 12:44 PM

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan Yayasan New7wonders (N7W) mengancam Indonesia dalam kompetisi tujuh keajaiban dunia. N7W, kata Jero, mengancam akan menghilangkan komodo dalam kompetisi tujuh keajaiban dunia jika Indonesia tak mau jadi tuan rumah.

"Saya jawab, suratnya sudah saya jawab. Kita tidak bersedia jadi tuan rumah karena mahal," kata dia usai mengikuti sidang paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/2).

Jero pun bercerita mengenai proses awal hingga di-delete-nya komodo dalam kompetisi tersebut. Menurut dia, sejak komodo masuk 28 besar keajaiban dunia di situs yayasan New7wonders, pemerintah semakin gencar mempromosikan taman nasional yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Disetiap pameran, bahkan di luar negeri pemerintah mengajak semua orang untuk ikut mem-vote komodo supaya menang.

Kemudian, pada Desember tahun lalu, perwakilan dari yayasan tersebut datang menemuinya dan meminta Indonesia menjadi tuan rumah untuk deklarasi pada tanggal 11 November 2011 (11-11-11) nanti.

Awalnya Jero mengaku tertarik. Tapi sayang ternyata persyaratan yang diajukan cukup berat, yaitu harus membayar komitmen fee. Jika Indonesia setuju, maka pemerintah harus membayar US $ 10 juta. Itu belum termasuk pelaksanaanya yang harus mengeluarkan US $ 35 juta.

"Total keluarkan uang US $ 45 juta, lebih dari Rp 400 miliar. Saya berpikir karena saya bekas pengusaha, hitung-hitung layak nggak keluarkan uang Rp 400 miliar untuk promosikan komodo jadi tuan rumah, yang belum tentu menang, kan masih di pilih lagi menjadi tujuh," ujarnya. "Saya berhitung dan saya bilang wah nggak nuruti," kata dia.

Jika Indonesia tidak bersedia sebagai tuan rumah, kata dia, seharusnya bisa dipindahkan ke negara lain. Karena yang terpenting adalah vote-nya. Namun ternyata, yayasan tersebut malah mengancam untuk menghapus komodo dari list tersebut.

"Nasionalisme saya bangkit, masak diancam sama LSM nggak jelas ini. Keabsahan yayasan ini tidak atau belum tentu kredibel. Saya kirim surat tidak mau. Dia bilang tanggal 7 (Februari) divonis," ujarnya.

Jero pun meminta semua pihak tidak berkecil hati. Karena sejak New7wonders berpromosi menggelar acara tersebut, komodo pun jadi makin terkenal.

"Kita lihat untung sudah dapat, nama sudah baik. Kalau kita jadi tuan rumah harus keluarkan US $ 45 juta, eman-eman (sayang) uang negara," ujarnya.

Jero menambahkan, pemerintah tetap akan terus mempromosikan Komodo. "Ini bisnis saja. Kalau sampai benar dia delete, itu bisnis aja," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Sumber: Tempo Interaktif, 3 Februari 2011
Ket foto: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik
Foto: www.primaironline.com

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger