Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta tetap berkeyakinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak bakalan merombak kabinetnya. Atau mengurangi jatah 4 kursi dari 34 menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang menjadi jatah partainya.
Empat menteri itu adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, serta Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata.
"Saya selalu mengatakan, sebaiknya SBY memikirkan ulang reshuffle kabinet yang dibilang tujuannya meningkatkan kinerja," kata Anis Matta di DPR, Kamis 6 Oktober 2011. "Menurut saya hal itu tidak akan tercapai."
Namun jika ternyata Presiden SBY benar-benar me-reshuffle dan mengurangi jatah menteri PKS, kata Anis, partainya akan membeberkan kontrak khusus dengan Presiden. "Isi kontraknya, kalau ada reshuffle, akan kami buka," kata Anis.
Anis mengklaim hanya PKS yang memiliki kontrak khusus dengan Presiden di luar kontrak koalisi. Menurut dia, kontrak ini berbeda dengan kontrak koalisi. "Kontrak koalisi kan normatif," ujarnya.
Karena itu, PKS optimistis jika tidak ada kadernya yang dilengserkan. Namun jika Presiden bersikap lain PKS siap berada di luar koalisi. "Isi kontraknya, kalau ada reshuffle akan kami buka. Coba saja dulu," kata dia menandaskan.
Anis tetap menganggap perombakan kabinet tidak akan efektif meningkatkan kerja pemerintahan dan justru mengganggu pelaksanaan program di kementerian-kementerian, khususnya kementerian yang menterinya diisukan akan diganti.
"Setiap menteri yang kerja menjadi tidak tenang, tiap hari diganggu isu reshuffle. Reshuffle hanya menciptakan gaduh, pada akhirnya kasihan Presiden juga," ujarnya.
Belum lagi upaya manuver yang dilakukan oleh menteri yang akan diganti ataupun calon menteri yang diisukan mengisi kabinet. "Walhasil yang kita lihat daftar nama. Habis itu Presiden membantah lagi bahwa daftar itu bukan dari dia," kata Anis.
Sumber: Tempo Interaktif, 6 Oktober 2011
Ket foto: Anis Matta
Foto: Tempo/Imam Sukamto
Ket foto: Anis Matta
Foto: Tempo/Imam Sukamto
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!