Headlines News :
Home » » Desa Lewonara Dijaga 1 Peleton TNI dan Polri

Desa Lewonara Dijaga 1 Peleton TNI dan Polri

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, July 24, 2012 | 9:28 PM

Guna mengamankan lokasi bentrokan yang terjadi Rabu (25/7) siang tadi di Desa Lewonara, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, aparat TNI dari Kodim 1624 Larantuka menerjunkan 1 peleton anggota TNI untuk pengamanan lokasi bentrok.

Hal serupa dilakukan Kepolisian Resort Flores Timur. Aparat Keamanan setempat memberlakukan siaga di lokasi bentrok.

Dadim 1624, Flotim Lembata, Letkol Inf Beni K Arifin, Rabu (25/7), mengatakan pihaknya telah menerjunkan 1 peleton anggota Kodim 1624 untuk membantu pengamanan lokasi bentrok. Dikatakan pasca bentrokan antar warga dengan utusan rombongan bupati Flotim siang tadi, kondisi di lokasi bentrok masih aman terkendali.

"Situasi kemanan di lokasi bentrok siang tadi sudah aman terkendali, namun malam ini kami berlakukan siaga. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres  Flotim untuk back up pengamanan, saya terjunkan 1 peleton anggota TNI sementara aparat kepolisian juga di back up 1 peleton Dalmas," kata Dandim Flotim Lembata.

Dikonfirmasi terkait korban bacokan salah seorang anggota rombongan Bupati Flotim, Dandim mengatakan, memang benar camat dan Kapolsek dikejar dan dihakimi massa tetapi bisa lolos. "Namun korban bacokan, itu tidak benar?" katanya.

Diinformasikan, bentrok siang tadi antara warga desa Lewonara dengan camat dan rombongan Bupati Flores Timur berakibat seorang anggota rombongan Bupati Flores Timur terkena bacokan parang.

Blokade jalan yang berujung pengejaran dan pemukulan Camat Adonara Timur dan Kapolsek Adonara Timur rabu siang tadi, dipicu sengketa tanah antar warga desa Lewonara dan desa Riang Bunga, di Kecamatan Adonara Timur.

Menurut Dandim, Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin yang akan meresmikan pembangunan perumahan translok di wilayah sengketa, dipaksa meninggalkan Adonara karena dinilai tidak berusaha menyelesaikan sengketa antar kedua desa, padahal warga mengaku sudah menyurati Bupati untuk membatalkan rencana pengresmian lokasi perumahan Translok di desa Riang Bunga tersebut karena tanahnya masih dalam sengketa.

Lokasi pembangunan perumahan rakayat di desa Riang Bunga tersebut, diklaim warga desa Lewo Nara sebagai ulayat desa tersebut.  
Sumber: Media Indonesia, 25 Juli 2012
Ket foto: Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger