Puluhan kapal
nelayan asal Lewoleba, tampak terlebih dahulu melakukan penyambutan di tengah
laut. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lembata dan seluruh jajaran SKPD dan
ratusan masyarakat Lembata serta beberapa orang tokoh adat tampak melakukan
persiapan untuk menyabut kedatangan tamu Kabupaten Lembata itu secara adat.
Suasana pelabuhan
laut Lewoleba yang biasanya sepi, sontak menjadi ramai. Tak hanya pemerintah
dan masyarakat, anak-anak sekolahpun ikut dilibatkan dalam acara penjemputan,
tak lupa puluhan penari asal desa Balurebong, Kecamatan Lebatukan ikut ambil
bagian dalam acara penjemputan. Segera setelah tiba di pelabuhan Jetty,
rombongan warga Wakatobi langsung disambut Bupati dan Wakil Bupati Lembata.
Rombongan dari
Wakatobi, dipimpin Bupati Wakatobi, Ir. Hugua, Ibu Bupati NY. Ratna Hugua,
Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi, Muh Ali, SP. M.Si. Kapolres Wakatobi, AKBP. Hotland
Damanik, SH, MH, Sekda Wakatobi, Drs, Sudjiton, MM dan Ibu Sekda, Ny. Harliati
Sudjiton, S.Sos, Kajari Wakatobi, Yudhi
Hendarto, SH.
Terkait dengan
kunjungan warga Wakatobi ini, Bupati Lembata, Eliazer Yantji Sunur, kepada
floresbangkit.com, Sabtu (2/11) menjelaskan, kunjungan balasan dari Kabupaten
Wakatobi ini, akan diikuti dengan pembicaraan penting antar dua pemerintahan
daerah dalam rangka membangun kerja sama di bidang ekonomi.
Namun demikian,
menurut Bupati Yentji, hubungan ekonomi dapat berjalan jika peradaban antar
kedua daerah sudah menyatu, ujar Bupati Yentji.
“Konektivitas ini harus jalan dulu. Kita punya potensi alam dan komoditi
yang dibutuhkan Wakatobi, begitu juga sebaliknya, Wakatobi punya laut yang
terkenal ke dunia internasional,” kata Bupati.
Selain itu, Yentji
Sunur mengatakan, pemerintah kabupaten Lembata pun sudah menjalin kerja sama
dengan Negara Timor Leste. Dia berharap, Negara tetangga Indonesia itu dapat
tertarik dengan wisata rohani di Kabupaten Lembata.
Walau mengaku sudah
maksimal untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar, namun sesungguhnya Lembata
masih mengalami kendala transportasi. Oleh karenanya Bupati Yentji berharap,
program pemerintah Lembata ini, mendapat dukungan dari pemerintahan pusat dan
pemerintah propinsi NTT, terutama, pembukaan jalur tranportasi dari dan menuju
daerah yang sudah terjalin kerjasama dengan Lembata.
“Kita tidak bisa
berdiri sendiri, karena itu saya berharap ada dukungan dari pemerintah pusat
dan pemerintah propinsi,” harapnya.
Usai upacara
ceremonial penjemputan, rombongan asal Sulawesi Utara ini dijamu makan siang
oleh pemerintah kabupaten Lembata di halaman depan rumah jabatan Bupati
Lembata. (Yogi Making)
Sumber:
floresbangkitcom, 4 November 2013.
Ket foto: Bupati
Lembata Eliaser Yentji Sunur
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!