Bentrok antara
warga Desa Lahayong dan Wulublolong di Kecamatan Solor Timur (Pulau Solor),
Nusa Tenggara Timur, terjadi lagi, Selasa (5/11) sekitar pukul 14.00 Wita.
Bentrokan
sebelumnya terjadi sekitar pukul 09.30 yang mengakibatkan satu orang tewas dan
tiga orang lainnya luka akibat terkena anak panah.
Anggota DPRD Flores
Timur Safruddin Abas yang dihubungi di lokasi kejadian menyebutkan ratusan
warga Desa Lahayong bersenjatakan panah dan parang menyerang warga Desa
Wulublolong.
Mereka juga
membakar rumah warga yang telah ditinggalkan penghuninya untuk mengungsi.
"Puluhan rumah di satu dusun telah dibakar, sekarang warga menyeberang ke
dusun lainnya untuk melanjutkan pembakaran," ujarnya.
Bentrok susulan ini
tidak menimbulkan korban jiwa karena seluruh warga Lahayong sudah meninggalkan
desa mereka.
Aksi pembakaran
rumah, menurut Safruddin, tidak dapat dicegah karena aparat keamanan yang
sebelumnya berjaga-jaga di lokasi bentrokan, sudah tidak terlihat lagi.
"Sebelumnya ada aparat keamanan, tetapi tidak terlihat saat terjadi
pembakaran rumah," katanya.
Kapolda Nusa
Tenggara Timur Brigjen Untung Yoga mengatakan pihaknya telah mengerahkan aparat
keamanan dari Polres Flores Timur ke lokasi bentrok satu hari sebelumnya untuk
mengamankan wilayah itu. Oleh karena itu ia membantah pernyataan tidak ada
petugas di lapangan.
"Saat ini
personel Brimob sedang dalam perjalanan ke lokasi bentrokan," katanya
kepada Media Indonesia. (Palce Amalo)
Sumber: Metrotvnews.com,
5 November 2013
Ket foto ilustrasi:
Rumah yang terbakar
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!