Headlines News :
Home » , » Tahun Depan Anggaran Infrastruktur Lembata Hanya Rp 6,8 Miliar

Tahun Depan Anggaran Infrastruktur Lembata Hanya Rp 6,8 Miliar

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, December 04, 2013 | 3:23 PM

Proyek bidang infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Timur tahun 2014 untuk Kabupaten Lembata hanya senilai Rp 6.882.275.000 dari total dana bidang ke –PU-an untuk seluruh NTT sebesar Rp 256.345.452.800.

Kepala Dinas PU Provinsi NTT, Andre Koreh melalui siaran persnya menyebutkan, rencana anggaran yang akan digelontorkan untuk Kabupaten Lembata tahun anggaran 20l4 itu untuk bidang sumber daya air dan irigasi berupa rehab dan peningkatan jaringan irigasi sederhana di Boto, Nagawutun senilai Rp 1.432.200.000.

Di bidang bina marga, disebutkan ada belanja modal pengadaan konstruksi jalan provinsi jurusan Lewoleba-Balauring Rp 2,8 miliar dan belanja modal pemeliharaan jalan Balauring-Lewoleba Rp 1,4 miliar.

Di bidang Cipta Karya ada perencanaan jalan lingkungan di Kabupaten Lembata senilai Rp 75 juta dan pengadaan konstruksi jalan lingkungan kawasan Kabupaten Lembata senilai Rp 1 miliar.

Sedangkan untuk UPT PSDA Wilayah Flores disediakan dana sebesar Rp 250 juta untuk rehab dan pemeliharaan Daerah Irigasi Riang.

Ketika peringatan Hari Bakti PU di Kupang, Selasa (3/12/2013), Adre kepada pers menjelaskan, pada tahun anggaran 2013 telah membangun 358 buah embung terdiri dari embung kecil 334 buah dan embung irigasi sebanyak 24 buah.

“Dari 334 embung itu Kabupaten Kupang sebanyak 87 buah, Timor Tengah Selatan (TTS) 61 buah dan Timor Tengah Utara (TTU) 60 embung,” katanya,

Anggaran Terbatas

Pembangunan embung-embung ini, menurut dia, bertujuan untuk menjamin ketersediaan air baku bagi masyarakat dan juga diperuntukkan bagi irigasi dalam rangka mendukung program peningkatan dan ketersediaan pangan.

Selain di bidang sumber daya air, lanjutnya, bidang bina marga, PU telah mengerjakan ruas jalan nasional sepanjang 1.407 kilo meter dari 4.203 kilo meter dengan kondisi 90 persen baik. Sedangkan jalan provinsi 1.314 kilo meter dengan kondisi 40 persen baik, sedangkan 60 persen masih kurang memadai.

Khusus untuk jalan nasional terjadi penambahan ruas yang cukup yakni ruas jalan Ruteng-Reo dan Kota Kefamenanu-Oelfaub yang merupakan ruas jalan ke perbasatan wilayah dengan negara Timor Leste.

Keterbatasan anggaran menjadi kendala pembangunan infrastruktur di NTT. Karena itu, pemerintah sedang mengkaji pembiayaannya dari obligasi atau pinjaman daerah yang menjadi solusi bagi percepatan pembangunan infrastruktur di daerah ini.

“Kami akan meminjam dana untuk pembangunan infrastruktur di daerah ini,” katanya.  (Oni)
Sumber: floresbangkit.com, 4 Desember 2013.
Ket foto: Kadis PU NTT Andre Koreh
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger