Proyek bidang
infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Timur tahun 2014 untuk
Kabupaten Lembata hanya senilai Rp 6.882.275.000 dari total dana bidang ke
–PU-an untuk seluruh NTT sebesar Rp 256.345.452.800.
Kepala Dinas PU
Provinsi NTT, Andre Koreh melalui siaran persnya menyebutkan, rencana anggaran
yang akan digelontorkan untuk Kabupaten Lembata tahun anggaran 20l4 itu untuk
bidang sumber daya air dan irigasi berupa rehab dan peningkatan jaringan
irigasi sederhana di Boto, Nagawutun senilai Rp 1.432.200.000.
Di bidang bina marga,
disebutkan ada belanja modal pengadaan konstruksi jalan provinsi jurusan
Lewoleba-Balauring Rp 2,8 miliar dan belanja modal pemeliharaan jalan
Balauring-Lewoleba Rp 1,4 miliar.
Di bidang Cipta
Karya ada perencanaan jalan lingkungan di Kabupaten Lembata senilai Rp 75 juta
dan pengadaan konstruksi jalan lingkungan kawasan Kabupaten Lembata senilai Rp
1 miliar.
Sedangkan untuk UPT
PSDA Wilayah Flores disediakan dana sebesar Rp 250 juta untuk rehab dan
pemeliharaan Daerah Irigasi Riang.
Ketika peringatan
Hari Bakti PU di Kupang, Selasa (3/12/2013), Adre kepada pers menjelaskan, pada
tahun anggaran 2013 telah membangun 358 buah embung terdiri dari embung kecil
334 buah dan embung irigasi sebanyak 24 buah.
“Dari 334 embung
itu Kabupaten Kupang sebanyak 87 buah, Timor Tengah Selatan (TTS) 61 buah dan
Timor Tengah Utara (TTU) 60 embung,” katanya,
Anggaran Terbatas
Pembangunan
embung-embung ini, menurut dia, bertujuan untuk menjamin ketersediaan air baku
bagi masyarakat dan juga diperuntukkan bagi irigasi dalam rangka mendukung
program peningkatan dan ketersediaan pangan.
Selain di bidang
sumber daya air, lanjutnya, bidang bina marga, PU telah mengerjakan ruas jalan
nasional sepanjang 1.407 kilo meter dari 4.203 kilo meter dengan kondisi 90
persen baik. Sedangkan jalan provinsi 1.314 kilo meter dengan kondisi 40 persen
baik, sedangkan 60 persen masih kurang memadai.
Khusus untuk jalan
nasional terjadi penambahan ruas yang cukup yakni ruas jalan Ruteng-Reo dan
Kota Kefamenanu-Oelfaub yang merupakan ruas jalan ke perbasatan wilayah dengan
negara Timor Leste.
Keterbatasan
anggaran menjadi kendala pembangunan infrastruktur di NTT. Karena itu,
pemerintah sedang mengkaji pembiayaannya dari obligasi atau pinjaman daerah
yang menjadi solusi bagi percepatan pembangunan infrastruktur di daerah ini.
“Kami akan meminjam
dana untuk pembangunan infrastruktur di daerah ini,” katanya. (Oni)
Sumber:
floresbangkit.com, 4 Desember 2013.
Ket foto: Kadis PU NTT Andre Koreh
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!