MENTERI Koordinator Maritim dan Sumber
Daya Rizal Ramli mengungkapkan adanya seorang oknum pejabat yang belum-belum
sudah mendesakkan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia, padahal
kontrak yang sekarang masih berlaku hingga 2021.
Menurut Rizal,
paling cepat negosiasi kontrak karya Freeport baru bisa dilakukan pada 2019,
dan baginya akan lebih baik kalau tidak ada perpanjangan,
"Ada pejabat
yang keblinger mau mempercepat renegosiasi itu," kata Rizal dalam sebuah
event di Jakarta, Rabu (7/10). Dia tidak menyebutkan nama.
Rizal mengatakan
berakhirnya kontrak Freeport akan memberi kesempatan besar bagi Indonesia untuk
memperbaiki sejarah dan mengelola secara mandiri tambang di sana demi
kepentingan rakyat.
"Saya
betul-betul kecewa dengan mental pejabat yang seperti itu. Dia mendorong supaya
dipercepat negosiasi perpanjangan kontrak Freeport dan lain-lain, padahal ini
kesempatan emas untuk me-rewrite sejarah," kata Rizal.
Sumber: http://www.beritasatu.com,
8 Oktober 2010
Ket foto: Areal PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!