PEMIMPIN umat
Katolik sedunia, Paus Fransiskus mengecam pembunuhan 16 orang, termasuk empat
biarawati Katolik, di panti jompo di Aden, Yaman.
Paus menyebut,
serangan senjata di Aden yang terjadi pada Jumat lalu merupakan sebuah aksi
yang tidak berperikemanusiaan dan kejam.
Seperti dilansir
laman BBC Indonesia, Minggu
(6/3/2016), Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin mengatakan Paus Fransiskus
mendoakan agar pembunuhan itu menjadi memiliki hati nurani.
"Semoga
kejadian ini dapat menggugah hati, dan menginspirasi seluruh pihak untuk
meletakkan senjata mereka dan melakukan upaya dialog," ungkap Paus seperti
dikatakan Parolin.
"Paus juga
mengirimkan doa untuk mereka yang tewas, dan keluarga mereka, serta untuk
seluruh pihak yang mengalami dampak dari aksi itu," kata Parolin lagi.
Dalam sebuah
pernyataan, Vatikan mengatakan dari empat biarawati, dua adalah warga negara
Rwanda, satu India dan satu lainnya dari Kenya. Mereka bekerja sebagai perawat
di Yaman.
Para biarawati itu
berasal dari Misionaris Cinta Kasih, yang mengelola panti jompo, yang didirikan
oleh Bunda Teresa di Kalkuta, India.
Juru bicara
misionaris Sunita Kumar mengatakan, anggotanya sangat terkejut dengan
pembunuhan ini.
Seorang biarawati yang
bertugas di panti Jompo itu ada yang berhasil bersembunyi dan melarikan diri
tanpa terluka.
Sejumlah laporan
menyebutkan para penyerang berpura-pura mengunjungi ibu mereka agar dapat masuk
ke panti jompo tersebut.
Pemerintah tuding
ISIS
Pemerintah Yaman
menuding kelompok yang menyebut diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)
berada di balik serangan tersebut.
Namun hingga kini
belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas perbuatan itu.
Ketika serangan
terjadi, empat orang biarawati itu baru selesai menyediakan sarapan untuk 80
orang penghuni di panti jompo.
Seluruh korban
tewas ditembak di kepala dan dalam keadaan diborgol. Demikian pemberitaan yang
dilansir Kantor Berita Associated Press, berdasarkan kesaksian salah satu
kerabat korban.
Perang sipil
terjadi di Yaman antara pemberontak Houthi yang didukung Iran di wilayah Utara
negara itu, dan pemerintah negara itu yang didukung oleh Arab Saudi yang
menguasai bagian selatan.
Sementara ISIS dan
Al-Qaeda di Semenanjung Arab, berupaya mengambil keuntungan dari perang di
negara itu.
PBB menyebutkan
lebih dari 6.000 orang tewas dan 2,4 juta orang mengungsi akibat perang di
Yaman.
Sumber: Kompas.com, 6 Maret 2016
Ket foto: Pemerintah Yaman menuding
ISIS berada di balik serangan panti jompo di Aden, Yaman.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!