MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengemukakan, atmosfir dan tata
kelola perkoperasian di Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur harus memiliki
kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap
berubah dalam menyikapi tantangan saat ini.
"Kita tengah
berada di era digitalisasi dan artifisial intelligance yang mewarnai kehidupan
industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat," ujar Menteri Puspayoga di Waikabubak,
kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/7/2019).
Hal itu disampaikan Menteri Puspayoga dalam
sambutan tertulis yang dibacakan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah, Luhur P saat berlangsung peringatan Hari Ulang Tahun
ke-72 Koperasi Tingkat Provinsi di halaman Kantor Bupati Sumba Barat. Demikian
keterangan tertulis yang diterima dari Valery Guru, Pranata Humas Biro Humas
dan Protokol Sekretariat Daerah NTT di Jakarta, Sabtu (27/7) siang.
Menteri Puspayoga
mengemukakan, tantangan institusi koperasi tidak sekadar mengubah cara
berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata. Namun,
lebih dari itu menyangkut persoalan mindset dalam perubahan dan sistem tata
kelola. Karena itu, ujarnya, koperasi harus melakukan reformasi total terhadap
sistem kepranataan yang telah berjalan selama ini.
"Koperasi juga
ditantang untuk beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan
yang senantiasa berjalan dinamis. Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai
kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi
bisnisnya," katanya.
Ia menambahkan, sudah saatnya koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya. Pihaknya juga mengharapkan agar insan koperasi di Indonesia, utamanya di NTT dapat merangkul generasi milenial yang jumlahnya telah mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia.
Ia menambahkan, sudah saatnya koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya. Pihaknya juga mengharapkan agar insan koperasi di Indonesia, utamanya di NTT dapat merangkul generasi milenial yang jumlahnya telah mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia.
Anggota koperasi
Gubernur Nusa Tenggara
Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambuatan yang dibacakan Bupati Niga
Dapawole mengatakan, hingga saat ini ada 1.894.799 penduduk di wilayahnya
menjadi anggota koperasi.
"Saat ini modal
yang ada di koperasi kurang lebih 3 triliun rupiah, aset sebesar kurang lebih 8
triliun dan sisa hasil usaha kurang lebih 120 miliar. Sedangkan tenaga kerja
yang terserap di koperasi sebanyak kurang lebih 13 ribu orang. Karena itu, ke
depan koperasi harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan
kelembagaannya dengan lebih baik dan bertanggungjawab," ujar Gubernur
Laiskodat.
Sementara itu, Ketua
Dewan Koperasi Indonesia Wilayah NTT sekaligus Ketua Panitia Paulus Rante
Tadung menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat dan
semua pihak yang telah mendukung serta menyukseskan kegiatan HUT ke 72 Koperasi
Tingkat Provinsi NTT tahun 2019.
"Untuk lomba
stand terbaik dimenangkan oleh stand dari Kabupaten Sumba Barat meraih juara satu,
Kabupaten Sumba Barat Daya meraih juara dua, dan Kabupaten Sumba Tengah meraih juara
tiga," kata Paulus. Peringatan HUT Koperasi Tingkat Provinsi tahun 2020
akan dipusatkan di Kalabahi, kota Kabupaten Alor. (Ansel Deri)
Ket foto: Menteri
Puspayoga
Sumber foto: copas bali.tribunnews.com

0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!