WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef A Nae Soi
mengaku, kagum dan bangga bisa hadir dan mengikuti Misa Syukur Perayaan Hari
Ulang Tahun (HUT) ke-90 Seminari Santu Yohanes Berkhmans Todabelu, Matoloko,
Kabupaten Ngada, Flores.
"Sebelum saya
membaca dan menyampaikan sambutan sebagai Wakil Gubernur, saya mau curhat. Saya
mengenyam pendidikan di sini dan saya mengenal arti hidup dan kehidupan dari
tempat ini. Karena itu, saya hadir di sini ibarat kembali ke rumah
sendiri," kata Wakil Gubernur Nae Soi disambut aplaus.
Dari tempat ini,
kata Nae Soi, dirinya mengenal apa arti dan makna kehidupan yang sesungguhnya. Santu
Yohanes Berkhmans mengajarkan agar setiap orang selalu tersenyum, berbuat baik,
dan bergembira. Demikian keterangan tertulis yang diterima dari Valerius P Guru,
Kepala Sub Bagian Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Sekretariat
Daerah NTT di Jakarta, Minggu (15/9 2019).
“Warga masyarakat Nusa
Tenggara Timur harus berterima kasih kepada sekolah ini karena telah
menghasilkan seorang Wakil Gubernur, meski saya sekolah di pinggir sekolah ini.
Karena itu, terimalah saya sebagai keluarga besar di seminari ini. Karena dari
tempat ini saya ditempa menjadi manusia," lanjut Nae Soi.
Menurutnya, alkisah
50 tahun lalu dirinya selalu mendorong gerobak untuk menghantar makanan baik
untuk para pastor maupun untuk anak-anak seminari. "Siapa yang sangka, 50
tahun yang lalu saya dorong gerobak makan dan sekarang saya jadi Wakil Gubernur?
Doa para pastor dan para penjasa dari seminari ini, saya akhirnya bisa
menemukan kehidupan ini," katanya terharu.
Dikatakan, sebelum
sekolah negeri ada di republik ini, sekolah-sekolah yang dikelola lembaga
keagamaan sudah ada. Seminari Todabelu telah banyak menghasilkan orang-orang
hebat. Banyak misionaris yang ada di seluruh dunia berasal dari seminari ini.
Juga ada uskup, duta besar, wartawan kawakan dan profesi lainnya.
Kepada para seminaris
yang merupakan calon imam Katolik, ia berpesan agar belajar dengan baik, giat
dan tekun. Kalau berjuang dengan sungguh-sungguh suatu saat pasti akan
memperoleh mahkota. Karena itu ia mengajak semua pihak mengantar seminari ini
menuju satu abad di tahun 2029.
"Saya berjanji
tahun 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah berkoordinasi dengan
Kementerian PUPR RI untuk membangun rusunawa berlantai empat,” kata Nae Soi, mantan
Staf Khusus Dr Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Ikut hadir saat itu
isteri Wakil Gubernur, Yohana Djogo Nae Soi, Kepala Badan Keuangan NTT Zakarias
Moruk, Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka, Kepala Biro Pengadaan Barang
dan Jasa Setda NTT Sipri Kelen, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT,
Jelamu Ardu Marius, Vikjen Keuskupan Agung Ende, Romo Cyrilus Lena, Preses
Seminari Romo Gabriel Idrus serta sejumlah alumni yang datang dari berbagai
tempat baik dari Jakarta, Kupang dan wilayah Flores dan sekitarnya.
Ansel
Deri
Ket foto: Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef A Nae Soi bersama isterinya,
Yohana Djogo Nae Soi dan rombongan saat memasuki kompleks Seminari Santu
Yohanes Berkhmans Todabelu, Matoloko, Kabupaten Ngada, Flores.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!