WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef A Nae
Soi meminta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga untuk terus melakukan
aksi nyata dalam mencegah stunting.
"Stunting kita
masih tinggi. Kita tidak boleh lagi berwacana. Ke depan saya minta pengurus PKK
baik provinsi maupun kabupaten/kota dua
sampai tiga bulan sekali turun untuk mengecek ke lapangan, lihat stunting sudah
turun atau bertambah. Sehingga saat kegiatan Jambore tahun berikutnya, kita
punya data lengkap tentang stunting," kata Wakil Gubernur Nae Soi saat
membuka Kegiatan Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu Tingkat Provinsi tahun
2019 di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (10/9).
Tema yang diangkat
dalam kegiatan Jambore kali ini adalah Dengan Semangat Jambore Kader PKK dan Kader
Posyandu Tahun 2019 Bersama Kita Cegah Stunting. Kegiatan ini berlangsung
dari tanggal 9 sampai dengan 12 September 2019.
Pihaknya yakin dengan
kader militan dan tersebar di seluruh pelosok desa di NTT PKK mampu untuk
melaksanakan program nyata dalam menurunkan stunting. Pasalnya, stunting bukan
hanya soal gizi buruk tetapi juga faktor sanitasi lingkungan yang masih rendah.
"Kader adalah
orang yang tidak pernah putus asa, orang
yang tidak pernah kenal lelah. Punya semangat dan etos kerja yang tinggi sesuai
dengan semangat kita untuk bangkit menuju sejahtera. Saya minta hasil-hasil
diskusi panel selama kegiatan jambore ini dapat menjadi acuan untuk lakukan
aksi di daerah masing-masing. Tidak ada lagi wacana, saatnya kerja, kerja, kerja,evaluasi dan kerja," kata
Nae Soi, politisi Partai Golkar.
Nae Soi yang pernah
jadi staf khusus Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia lebih jauh menegaskan, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, NTT
pasti akan bangkit dari kemiskinan dan keterbelakangan. Perangkat daerah
lingkup pemerintah Provinsi NTT tidak boleh lagi berwacana, tapi bisa
bersinergi dengan PKK dalam menyukseskan program dan kegiatannya.
"Nenek moyang
kita pasti akan sangat marah bila kita masih miskin. Karena mereka telah
mewariskan kekayaan intelektual yang sangat hebat dalam berbagai ragam dan
corak tenun yang dipakai oleh-oleh para ibu PKK hari ini. Kita juga punya alam yang sangat indah dan
luar biasa. Yang kita butuhkan sekarang adalah kerja bersama dan eksekusi,
bukan lagi wacana," ujar Nae Soi, pria asal Ngada.
Sementara itu Ketua
Panitia Kegiatan Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu Tingkat Provinsi tahun
2019 Sinun Petrus Manuk dalam laporannya
mengungkapkan, peserta jambore kader PKK
dan Posyandu Tahun 2019 diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-NTT. Ia
memberikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan seuruh pemerintah kabupaten/kota.
"Tujuan dari
kegiatan ini adalah memberi motivasi,
mengetahui daya serap terhadap sumberdaya dan meningkatkan kapasitas
kader PKK dan Posyandu. Jumlah peserta adalah sebanyak 327 orang. Peserta
terbanyak dari Kabupaten Sumba Timur sebanyak 27 orang. Sementara yang paling sedikit dari TTS
sejumlah empat orang," kata Sinun Manuk, mantan Penjabat Bupati Lembata.
Ada beberapa
kegiatan dalam jambore tersebut adalah pemeriksaan kesehatan ringan, diskusi
panel, lomba pidato, lomba penyuluhan Kelompok Kerja (Pokja) I, II, III dan IV, lomba pemantauan dan perawatan bayi umur 0
sampai dengan 30 hari,lomba gembira,
lomba beregu pesan berantai, lomba beregu permainan ular tangga perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kegiatan Jambore
tersebut dibuka dengan Parade Peserta dari depan aula rumah jabatan gubernur menuju
tempat upacara diiringi drum band dari siswa/i SMAN 3 Kota Kupang.
Pada kesempatan
itu, Wakil Gubernur secara simbolis menyematkan tanda peserta kepada perwakilan
peserta dari Flores Timur, Sumba Tengah, Rote Ndao dan Belu.
Tampak hadir pada
kesempatan tersebut unsur Forkompinda Provinsi NTT, Wakil Ketua dan Sekretaris
Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Anggota DPRD NTT, pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT, Ketua PKK Kabupaten/Kota se-NTT, Kader PKK
dan Posyandu, organisasi perempuan,
insan pers dan undangan lainnya. (Avent Reme/Ansel Deri)
Ket foto: Wakil
Gubernur NTT Josef A Nae Soi saat membuka Kegiatan Jambore Kader PKK dan Kader
Posyandu Tingkat Provinsi tahun 2019 di Kupang, Selasa (10/9)
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!