Headlines News :
Home » » TKI asal NTT Meninggal di Malaysia

TKI asal NTT Meninggal di Malaysia

Written By ansel-boto.blogspot.com on Sunday, April 26, 2020 | 11:47 PM

BERBARA Lamak, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NusaTenggara Timur, Jumat (24/4) ditemukan tetangganya sudah meninggal di rumah majikannya di Flet Luyang Damai, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Naasnya, jasad Berbara, TKI asal Desa Puor, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, itu diketahui sudah mulai membusuk setelah warga sekitar mencium aroma tak sedap dari dalam kamarnya.

"Saya mendengar kabar jenazah kerabat ini ditemukan tetangganya setelah mereka membuka kamar. Kami sangat merasa kehilangan kerabat kami ini. Apalagi ia meninggal saat majikannya sedang berlibur di Kualalumpur. Kami berterima kasih kepada pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu yang bekerja sama dengan pihak terkait setempat membantu membawa jenazah kerabat kami ini ke rumah sakit," kata Nesti, keluarga almarhrumah, sesama TKI asal Nusa Tenggara Timur saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (25/4) pagi.

Menurut Nesti, pihak majikan Berbara sudah disampaikan berita kematian TKI tersebut. Setelah mendengar kabar itu, majikan segera bertolak dari Kualalumpur ke rumah sakit di Kinabalu, ibukota Sabah, agar ikut membantu proses pengaturan jenazah lebih lanjut. "Majikan almahrumah sudah diberitahu. Kabarnya sedang dalam perjalanan dari Kualalumpur. Kami juga sangat berterima kasih kepada pihak KJRI Kinabalu yang tanggap setelah mendengar kabar kematian kerabat kami ini," lanjut Nesti.

Ia mengaku, penyebaran wabah coronavirus 2019 di Malaysia sangat menyulitkan kerabat dari NTT di Malaysia untuk ikut mengantar jasad korban ke rumah sakit. Pemerintah Malaysia memberlakukan aturan sangat ketat menyusul wabah covid-19 yang melanda negeri Jiran itu beberapa bulan belakangan.

"Beberapa waktu lalu, ada juga rekan TKI asal NTT meninggal. Oleh karena protap penanganan corona sangat ketat, kerabat korban juga dibatasi untuk melayat. Kami berharap pihak KJRI Kinabalu membantu mengurus jasad kerabat kami ini sesuai dengan ketentuan di Malaysia," ujar Nesti.

Seorang warga asal Puor, Margaretha menuturkan, meski bekerja di tanah Jiran Malaysia, almarumah Barbara Lamak, punya kepedulian tinggi pada kegiatan-kegiatan sosial gerejani di Stasi Santu Petrus Puor, Paroki St Joseph Boto, Keuskupan Larantuka. Pada Oktober 2019, puteri Joseph Sanga Lamak & Ibu Martina Liman ini sempat memberikan sumbangan 30 sak semen untuk membantu panitia lokal menyelesaikan pembangunan Gereja St Petrus Puor.

"Oktober 2019 kaka Barbara sempat berlibur di kampung Puor. Beliau menyerahkan langsung 30 sak semen untuk membantu panitia untuk pembangunan gereja Puor. Setelah masa cuti berakhir, beliau kembali ke Malaysia," kata Margaretha, warga asal Puor di Bekasi, Jawa Barat. 
Ansel Deri 
Ket foto: 
Berbara Lamak, TKI asal NTT yang ditemukan tak bernyawa di kediaman majikan di Flet Luyang Damai, Sabah, Malaysia, Jumat (24/4) malam.
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger