Nyaris setiap hari Muslim AS mendapat
perlakuan diskriminatif. Namun, hikmah di balik perlakuan itu setiap harinya
warga AS memeluk Islam.
Hal itu diungkap Pendiri Pesantren Mualaf
Annaba Center, Syamsul Arifin Nababan, saat bercerita tentang pengalamannya
saat berkunjung di AS.
"Setiap hari Islam dijelek-jelekan tapi
setiap kali saya mengunjungi masjid-masjid di AS, ada pengumuman sejumlah warga
AS yang memeluk Islam," paparnya saat berbincang dengan ROL, Ahad (22/7).
Hal menarik lain yang dialami Nababan, disela
kunjungannya ke AS, ia mengetahui sejumlah gereja di AS tidak lagi dipenuhi
jamaah. "Kalau saya tidak ada khutbah, saya sempatkan kunjungi geraja-gereja.
Anehnya, tidak seluruh gereja di buka, bahkan, ada satu Katedral besar di Washington DC, dibuka hanya untuk turis yang sekadar foto-foto saja," papar dia. "Dari fenomena itu, kita harus menyadari bahwa kebenaran itu pasti datang," pungkasnya.
Anehnya, tidak seluruh gereja di buka, bahkan, ada satu Katedral besar di Washington DC, dibuka hanya untuk turis yang sekadar foto-foto saja," papar dia. "Dari fenomena itu, kita harus menyadari bahwa kebenaran itu pasti datang," pungkasnya.
Sumber: Republika.co.id, 22 Juli 2012.
Ket foto: Salah satu Masjid di Amerika Serikat
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!