"Soliditas kader harus
semakin ditingkatkan karena hasil survei tersebut sudah merupakan lampu merah
bagi Partai Demokrat," katanya dalam pesan elektroniknya yang diterima Antara di Semarang, Senin.
Seperti yang diwartakan, hasil
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan oleh
Direktur Riset SMRC, Djayadi Hanan, di Jakarta, Minggu (3/2) menempatkan Partai
Demokrat pada urutan ketiga dengan perolehan 8,3 persen dari 1.220 responden di
seluruh Indonesia.
Dalam survei tersebut Partai
Golkar pada posisi tertinggi dengan 21,3 persen suara, berikutnya PDI
Perjuangan (18,2 persen), kemudian setelah Partai Demokrat atau posisi keempat
adalah Partai Gerindra (7,2 persen).
Partai Kebangkitan Bangsa (5,6
persen), Partai Nasdem (5,2 persen), Partai Persatuan Pembangunan (4,1 persen),
Partai Keadilan Sejahtera (2,7 persen) Partai Amanat Nasional (1,5 persen), dan
Partai Hanura (1,4 persen).
Atas dasar itulah, Ibas meminta
seluruh kader Partai Demokrat untuk terus berbenah dan introspeksi diri serta
mendengarkan koreksi rakyat lewat hasil survei tersebut.
Kepentingan Rakyat
Menurut Ibas, koreksi masyarakat
tersebut menggambarkan masyarakat memiliki harapan yang besar agar Partai
Demokrat terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Karena pada hakekatnya
Partai Demokrat didirikan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,"
katanya menekankan.
Politikus muda itu mengatakan
bahwa citra Partai Demokrat merosot akibat sejumlah dugaan kasus yang
melibatkan kader partainya.
"Citra Partai Demokrat
merosot karena ada dugaan korupsi sejumlah kader. KPK harus segera memberikan
kejelasan, kalau salah, ya, salah, kalau tidak, ya, tidak," katanya
menegaskan.
"Walaupun dugaan korupsi itu
sesungguhnya bukan hanya ada pada kader Partai Demokrat," kata anggota
Komisi I DPR RI itu,"Saya berpendapat memang Partai Demokrat harus
diselamatkan dengan cara-cara yang bijak dan baik."
Hal itu mengingat, menurut dia,
Partai Demokrat tempat bergantungnya jutaan orang, termasuk banyak sekali orang
yang dengan ikhlas berjuang untuk Demokrat.
Lebih lanjut Ibas menegaskan
bahwa Partai Demokrat akan terus menjaga soliditas kader seraya menempuh
cara-cara yang bijak dan tepat demi mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Ibas juga meminta seluruh kader
Partai Demokrat agar tetap optimistis dan terus bekerja dengan sungguh-sungguh
agar masyarakat menilai dengan objektif Partai Demokrat adalah partai yang
bersih, cerdas, dan santun.
"Kader Partai Demokrat harus
tetap optimistis dan `samiwatonah` dalam menyikapi ujian ini. Selalu positif
dan terus bergerak maju dengan menjalankan politik bersih, cerdas, dan
santun," demikian Sekjen DPP Partai Demokrat Ibas.
Sumber: Antara, 4 Februari 2013.
Ket foto: Sekjen Partai Demokrat Edhie
Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Ketua Umum Anas Urbaningrum
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!