Presiden terpilih
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla punya cara unik menyambut
kemenangannya dalam pemilihan presiden. Mereka Selasa malam (22/7) menyampaikan
pidato di atas Kapal Layar Mesin (KLM) Hati Buana Setia yang berlabuh di
Dermaga IX Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Jokowi memilih
berpidato di kapal tersebut untuk menunjukkan komitmennya membangun industri
maritim, sesuai janjinya saat kampanye pemilihan presiden.
Kapal tersebut
bukanlah kapal yang istimewa. Kapal itu kebetulan berlabuh di pelabuhan itu.
Kapal yang panjangnya 50 meter dengan kapasitas angkut 1.000 ton itu biasanya
mengirim gula, beras, semen, beras, ke pulau-pulau lain.
Suasana dek sembilan pelabuhan Sunda Kelapa
malam ini cukup menarik perhatian. Rangkaian sinar laser berwarna-warni
menghiasi sebuah kapal layar mesin berwarna putih dengan panjang 20 meter yang
terparkir di ujung pelabuhan.
Di atas dek kapal,
tempat tiang tertancap, berkibarlah bendera Indonesia. Persis di bawahnya,
presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla
Anggota tim kreatif
kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Romanus Sumaryo, mengatakan Jokowi lah yang
pertama kali memilih Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai lokasi disampaikannya
pidato kemenangan. Jokowi kemudian memerintahkan sebuah tim kecil untuk
mempersiapkan acara di Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Pelabuhan
dipilih karena salah satu visi misi Jokowi adalah menjadi poros maritim dunia.
Jadi tempat ini melambangkan upaya untuk membuat industri maritim Indonesia
menjadi yang terdepan," katanya. Menurut dia, persiapan acara sangat
mendadak. Persiapan baru dilakukan sejak kemarin. Pemilihan waktu dipilih malam
hari karena menunggu penetapan hasil oleh KPU.
Kapal ini tersebut
dipilih sendiri oleh Jokowi. Kemarin malam, Jokowi melakukan pengecekan lokasi
ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan ia langsung tertarik menggunakan KLM Hati Buana
Setia yang sedang singgah . Tim mengaku tidak mengeluarkan uang untuk menyewa
kapal. "Kapal hanya dipinjam dari Hati Buana Setia, paling hanya
memberikan kompensasi pada yang bantu-bantu," kata salah satu anggota tim,
Jay Wijayanto.
Dalam menyampaikan
pidato, tak tampak hadir politikus partai penyokong Jokowi-Kalla, tim kampanye
nasional, atau relawan. Tim kampanye nasional Jokowi-Kalla mengatakan
penyampaian pidato sengaja hanya dihadiri Jokowi-Kalla karena setelah
penetapan, keduanya merupakan milik seluruh rakyat Indonesia, buakan hanya
kelompok masyarakat tertentu.
Suasana di
Pelabuhan Sunda Kelapa juga tidak dipenuhi relawan. Hanya tampak puluhan
wartawan dan warga di pelabuhan yang hadir. Ini disebabkan karena Jokowi tidak
ingin ada pengerahan massa pada penyampaian pidato kemenangan.
Sumber: Tempo.co,
22 Juli 2014
Ket foto: Presiden
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!