Ratusan orang
yang tergabung dalam Dewan Rakyat Jakarta menggoyang-goyang pagar Gedung Komisi
Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014).
Mereka meminta
Ketua KPU Husni Kamil Manik keluar dari dalam gedung dan ditangkap karena
dianggap telah melakukan kecurangan dalam proses Pemilu Presiden 2014.
"Komando
dari saya, kalau saya bilang goyang pagar, goyang pagarnya. Keluar Husni Kamil
Manik, tangkap Husni," ujar koordinator lapangan Dewan Rakyat Jakarta,
Guntur Setiawan, saat berorasi.
Mendengar
komando dari koordinator aksi, para demonstran langsung menggoyang-goyangkan
pagar KPU yang sudah digembok sebelumnya. Sementara itu, kepolisian yang berada
di balik pagar membuat barikade untuk menahan pagar yang digoyang oleh para demonstran.
Selain
menggoyang pagar, para demonstran juga memasang spanduk bertuliskan, "KPU
Gagal Total karena Tidak Netral". Terdapat pula bendera berwarna kuning di
kanan dan kiri spanduk.
Dalam
orasinya, Guntur mengatakan, KPU telah melakukan kejahatan demokrasi selama
penyelenggaraan Pilpres 2014, di antaranya KPU dianggap telah melegalkan
pemilih "siluman" ikut mencoblos pada 9 Juli 2014 lalu.
KPU juga
dituding tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu berupa pemungutan suara ulang
(PSU). Kemudian, KPU dianggap telah membongkar kotak suara tanpa melibatkan
saksi pasangan capres-cawapres yang berpotensi merusak dan menghilangkan barang
bukti dalam gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Sementara itu,
ketua tim aksi, Taufik, mengungkapkan bahwa aksi ini akan terus dilakukan
setiap harinya sampai Husni Kamil Manik dan para komisioner lainnya ditangkap
oleh kepolisian. "Aksi ini akan terus dilakukan setiap hari sampai Husni
ditangkap," ujar Taufik.
Dua ratus
orang itu tiba di Gedung KPU dengan diantar mobil bak terbuka dan puluhan
sepeda motor. Mereka tiba sekitar pukul 13.30 WIB.
Setibanya di
Gedung KPU, mereka langsung menggembok pagar KPU dengan rantai. Kemudian,
rantai tersebut diikat dengan pita berwarna merah putih.
Massa
melakukan orasi di atas mobil bak terbuka dengan menggunakan pengeras suara.
Ratusan aparat kepolisian tetap berjaga-jaga di balik pagar Gedung KPU.
Aparat
terlihat membuat barisan barikade agar para pendemo tidak dapat masuk ke dalam
Gedung KPU. Arus lalu lintas tampak tersendat di depan Gedung KPU karena
kendaraan yang melintas menurunkan kecepatannya untuk melihat aksi tersebut.
Beberapa polisi terlihat mengatur arus lalu lintas agar arus kendaraan menjadi
lancar.
Sumber: Kompas.com,
4 Agustus 2014
Ket foto: Husni
Kamil Manik
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!