PRESIDEN Joko
Widodo atau disapa Jokowi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil
Siraj, dan mantan Ketua Dewan Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin masuk
daftar 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2017 menurut Royal
Islam Strategic Studies Centre.
Jokowi, Said Agil,
Din Syamsuddin masuk dalam daftar Top 50 dari 500 tokoh muslim paling
berpengaruh di dunia tahun 2017 yang disusun oleh Royal Islam Strategic Studies
Centre berkantor di Amman, Yordania. Jokowi di urutan 13, Said Agil di urutan
20, dan Din Syamsuddin di ranking 41.
Selain tiga tokoh
muslim Indonesia itu, Habib Lutfhi Yahya, Rais Am Jammah Ahli Thariqah al
Mu'tabarah al-Nahdiliyah juga masuk Top 50 dengan urutan 45.
Dalam pernyataan
pembukaannya, Royal Islam Strategic Studies Centre menjelaskan, publikasi
tentang 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2017 merupakan yang
kedelapan kalinya.
Sebanyak 500 orang
yang terpilih berasal dari 13 profesi yang ada di masyarakat, yakni ulama,
politisi, pejabat pemerintah di bidang urusan agama, pembimbing ulama dan
spiritual, pelaku filantropi atau karitas dan pembangunan, bergerak di bidang
sosial, pengusaha, seniman dan
budayawan, dai, media, selebritas dan bintang olahragawan, serta ekstrimis.
Adapun individu
yang terpilih memenuhi kriteria antara lain, memiliki kekuatan untuk melakukan
perubahan yang berdampak signifikan bagi dunia muslim.
Dampaknya, seperti
dimuat dalam situs themuslim500.com, boleh jadi positif maupun negatif,
tergantung pada sudut pandang.
"Khusus Top 50
tahun 2017, tokoh-tokohnya didominasi ulama dan kepala pemerintahan negara atau
presiden," ujar pernyataan Royal Islam Strategic Studies Centre.
Dalam daftar
bertajuk Top 50, setiap tokoh diulas perannya seperti biografi singkat tentang
kekuatan pengaruhnya, kesuksesannya,
termasuk hal-hal khusus atau unik dari dirinya.
Ide blusukan Jokowi
dipaparkan dalam biografi singkatnya. Riwayat Jokowi yang berawal dari wali
kota Solo, juga dipaparkan secara singkat. Hal serupa untuk Said Agil Siraj,
Din Syamsuddin, dan Habib Lutfhi Yahya.
Sumber: Tempo.co, 21 Mei 2017
Ket foto:
Presiden Joko Widodo memeriksa gorong-gorong yang mampet di Jakarta
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!