Pengalaman sekolah
dan perjuangan Cagub Viktor Bungtilu Laiskodat selama remaja hingga sukses
sebagai politisi dan pengusaha, penuh lika liku. Pernah jadi kuli gali lubang
resapan air di Belo. Viktor yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Josef
A Nae Soi, mantan anggota DPR dua periode dan staf khusus Menteri Hukum dan HAM
RI, ini juga menanam bawang untuk menambah uang saku. Pernah diledek karena
bajunya lebih jelek dibandingkan serbet.
CORNALIA Wila Here
(54) mengusap air matanya. Ia membetulkan posisi kursi plastik dan
mempersilahkan penulis dan Johny Tengkere (Jete) duduk, saat kami menyambangi
rumahnya di Jl Lapangan Tembak, Nunbaun Sabu, Kupang, pekan lalu. Warga
Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kupang, itu terharu mengingat
pengalaman bersama sahabatnya, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat menimbah ilmu di
bangku sekolah menengah pertama di Kupang.
Ibu Kuji –sapaan
akrabnya– tak pernah menyangka, beberapa dari sahabat karibnya di masa sekolah,
adalah orang-orang yang terbilang sukses di bidangnya. Sebut saja Ketua Fraksi
Partai NasDem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Umum Pertina 2016-2020 Brigjen
Pol Drs Johny Asadoma, dan manan Rektor Universitas PGRI NTT Samuel Haning, dan
lain-lain.
“Sebelum Pak Veki
dan beberapa anggota keluarga pergi mengunjungi ibunya di Semau, beliau masih
sempatkan diri ke rumah saya. Tiba-tiba beliau sudah di depan rumah saya. Saya
bingung karena ada beberapa mobil parkir berderet di jalan depan rumah saya.
Setelah saya lihat mukanya lama-lama, saya baru sadar kalau teman sekolah dulu.
Saat itu saya menangis,” ujar Ibu Kuji didamping suaminya, Yosua A Huru (69),
ibu kandung, dan anak-anaknya saat ditemui di rumahnya, Nunbaun Sabu.
Cerita serbet
Pengalaman saat
masih menimbah ilmu bersama sahabatnya, Veki, di sekolah menengah pertama di
Kupang tahun 1970-an, masih membekas dalam dinding memory Ibu Kuji. Nyaris
setiap hari kadang Veki tak pernah memakai sepatu. Beju seragam sekolah,
disisip di belakang baju kaos. Bukunya pun hanya dimasukkan di saku belakang
celana seragamnya.
“Satu waktu Veki
masuk sekolah. Dia hanya pake kaos yang kusut-kusut. Baju seragam disimpan dalam
kaos dan ditaro di punggung.`Ada guru yang marah dengan penampilan Veki. Dia
bilang, ‘Lu pu baju kaos itu jelek sekali. Beta punya serbet di rumah mangkali
lebih bagus dari lu pu kaos itu’. Tapi, Veki cuek saja mendengar kata-kata itu.
Peristiwa ini buat beta susah lupa. Tapi, kita kan sonde tau nasib orang. Hanya
Tuhan saja yang tahu,” kata Kuji sembari mengusap matanya yang nampak sembab.
Menurut Lurah
Oepura, Kota Kupang periode 1990-2005, Nomensen Muni, Viktor Bungtilu Laiskodat
adalah tipikal pekerja keras. Beliau juga seorang yang cerdas dan tegas. Usai
menyelesaikan sekolahnya di SMA PGRI Kupang tahun 1985, Viktor Laiskodat masih
menyempatkan diri mencari uang sendiri dengan bekerja serabutan sebagai buruh
kasar.
”Beliau pergi ke
Belo, arah ke Sikumana. Di Belo dia gali lobang untuk tempat jebakan atau
resapan air. Beliau juga pernah tanam bawang di kampung Noekele, Desa Tuatuka,
Kupang Timur. Hasilnya dia jual untuk keperluan sehari-hari,” ujar Nomensen,
yang menjadi induk semang Viktor Laiskodat selama Viktor sekolah SMA di Kota
Kupang.
Menurut Nomensen,
selama menjabat Lurah Oepura, Viktor Laiskodat juga masih menggeluti
aktivitasnya sebagai penggali lobang untuk resapan air. Tak lama berselang,
Viktor Laiskodat menghilang entah kemana. Namun, suatu waktu ada beberapa staf
kelurahan menyampaikan bahwa Viktor Laiskodat sudah berangkat untuk merantau di
Jakarta. Ada surat keterangan jalan dari Lurah Oepura.
“Saya tanya ke
suami, kenapa ade Veki (Viktor Laiskodat) berangkat ke Jakarta Lurah sonde
tahu. Rupanya saat itu di atas meja banyak surat sehingga suami tak ingat
pasti. Tahu-tahu, ade Veki sudah di Jakarta. Kami hanya dengar dia kasi kabar
bahwa dia sudah lulus kuliah dan mau kerja,” kata Ny Nomensen.
Boleh jadi, berkat
doa kedua orangtuanya di Tubululin dan dukungan keluarga dan semangat kerja
yang pantang menyerah, karier suami Julie Sutrisno Laiskodat ini terus
bersinar. Anak kampung dari Tubululin ini terus mengukir prestasi gemilang di
Jakarta. Usai menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STIH)
Jakarta, ia membangun firma hukum, Viktor B Laiskodat Law Firm, Jakarta.
Viktor, politisi
kelahiran Oenesu, 17 Februari 1965 ini pernah menjabat anggota DPR RI masa
tugas 2004-2009 Partai Golkar. Ia juga tercatat sebagai salah seorang inisiator
Ormas Nasional Demokrat, cikal bakal Partai NasDem, yang mengusung Gerakan
Perubahan Restorasi Indonesia.
Setelah maju dalam
bursa Pileg 2014 melalui Partai NasDem, ia akhirnya melangkah ke Senayan
bersama Johnny G Plate. Viktor Laiskodat didapuk langsung sebagai Ketua Fraksi
NasDem DPR RI oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sedang koleganya,
Johnny Plate, mendapat kepercayaan sebagai Sekretaris Jenderal Partai NasDem
sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI.
Pada Pileg 2014,
Viktor terpilih menjadi anggota DPR RI setelah mengumpulkan 77.555 suara dari
Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur 2 (Dapil NTT 2). Dapil ini meliputi 10
kabupaten masing-masing Belu, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba
Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor
Tengah Utara, dan Kota Kupang.
Saat ini, selain
sebagai Ketua Fraksi NasDem, ia juga duduk di Komisi I yang membidangi
pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika. Pada Pemilihan
Presiden 2014, ia dipercaya sebagai Badan Pemenangan Pilpres Calon
Presiden-Wakil Presiden yang mengantar Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden
dan Wakil Presiden. (Ansel Deri/Jos Diaz Beraona) (bagian 2)
Viktor Bungtilu Laiskodat
Lahir : Oenesu, 17 Februari 1965
Lahir : Oenesu, 17 Februari 1965
Pendidikan:
• SD Semau, Kupang
• SMP Negeri 1,
Kupang• SMA PGRI, Kupang
• Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, Jakarta
Riwayat Pekerjaan:
• Pengacara di
kantor Hukum Victor B. Laiskodat Law Firm
• Direktur PT Elok
Kurnia Sejati• Anggota DPR RI dari Partai Golkar 2004-2009
• Anggota DPR RI dari Partai NasDem 2014-2019
• Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai NasDem (2013-2018)
• Badan Pemenangan Pilpres Jokowi-JK (2014)
• Ketua Fraksi NasDem DPR RI (2014-2019
Sumber: mediantt.com,
18 Februari 2018
Ket foto: Calon Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Calon
Wakil Gubernur Josef A Nae (gbr 1) dan bersama isteri, Julie Laiskodat, ibunda Orpa Kase dan anak-anaknya (gbr 2)
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!