Serangan terhadap Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao disebut-sebut sebagai percobaan pembunuhan yang gagal. Namun menurut hasil penyelidikan, insiden itu tadinya merupakan plot penculikan.Alfredo Reinado, pemimpin pemberontak yang tewas dalam kejadian di Dili itu, mendatangi rumah Horta untuk menculik peraih Nobel Perdamaian itu. Namun itu tidak berjalan sesuai rencana. Horta tertembak dan Alfredo tewas.
Demikian diungkapkan sumber-sumber yang tahu soal investigasi yang dipimpin oleh kepolisian PBB itu.
Menurut sumber tersebut, Alfredo dan orang-orangnya tadinya tidak berniat membunuh atau melukai Horta. Mereka hanya ingin menculiknya. Sekelompok pria bersenjata lainnya juga berusaha menculik Xanana.
Demikian seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Kamis (14/2/2008). "Semua bukti-bukti mengarah ke penculikan ganda (Horta dan Xanana)," ujar sumber tersebut.
Horta mengalami luka serius akibat aksi penembakan di luar rumahnya pada Senin 11 Februari lalu. Sedangkan Xanana lolos tanpa cedera dalam penyerangan di hari yang sama. (ita/sss)
Sumber: detik.com, 14 Februari 2008
Ket foto: Alfredo Reinado
Ket foto: Alfredo Reinado
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!