Sekitar 356 warga Desa Nuaone di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, hingga Rabu (13/2) terisolasi setelah Jembatan Loworea remuk dan hanyut dihantam banjir bandang, Selasa lalu.
Jaringan jalan yang juga melintasi jembatan itu adalah satu-satunya akses warga Nuaone bepergian ke kota kecamatan atau desa tetangga sekitarnya. Bencana banjir terjadi menyusul hujan lebat yang terus mengguyur di kawasan itu sejak pekan lalu.
Hingga Rabu petang, banjir akibat meluapnya Sungai Loworea itu belum surut. Sungai Lowofeo di dekatnya juga meluap. Tidak ada korban jiwa dari bencana itu.
"Untuk sementara aparat kecamatan, desa, dan warga bersama-sama membangun jembatan darurat dari batang bambu guna memudahkan akses warga," ujar Sekretaris Camat Detusoko Dionisius Raja, saat mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ende Iskandar Mohamad Mberu meninjau lokasi. (SEM)
Jaringan jalan yang juga melintasi jembatan itu adalah satu-satunya akses warga Nuaone bepergian ke kota kecamatan atau desa tetangga sekitarnya. Bencana banjir terjadi menyusul hujan lebat yang terus mengguyur di kawasan itu sejak pekan lalu.
Hingga Rabu petang, banjir akibat meluapnya Sungai Loworea itu belum surut. Sungai Lowofeo di dekatnya juga meluap. Tidak ada korban jiwa dari bencana itu.
"Untuk sementara aparat kecamatan, desa, dan warga bersama-sama membangun jembatan darurat dari batang bambu guna memudahkan akses warga," ujar Sekretaris Camat Detusoko Dionisius Raja, saat mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ende Iskandar Mohamad Mberu meninjau lokasi. (SEM)
Sumber: KOMPAS, 14 Februari 2008
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!