Xanana, Jimat, dan Keselamatan

Karena itulah, sejak berjuang merebut kemerdekaan dari Indonesia, ia selalu memakai... jimat.

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao tampaknya sadar ada kekuatan lain di luar kemampuan manusia melindungi diri. Karena itulah, sejak berjuang merebut kemerdekaan dari Indonesia, ia selalu memakai... jimat.

Ya, betul, jimat. Entah apakah itu dalam bentuk barang, entah rapalan mantra, hanya ia sendiri yang tahu.

Yang pasti, keanehan muncul saat sekelompok orang bersenjata menyergap konvoi Xanana di jalan. Bukannya berlindung saat ditembaki, ia dengan tenang turun dari mobil.

"Memutar-mutar tubuhnya. Seperti sedang melakukan senam kecil," kata Sabino, anggota pengawalnya.

Ia bahkan menantang para penyerangnya itu. "Hei...! Imi hakarak saida? (Hei...! Apa yang kalian inginkan?)" dia berteriak. Tapi tak ada sahutan. Malah suara tembakan berhenti. Ia lantas berjalan kaki beberapa meter sambil diapit rapat para pengawalnya.

Tak lama kemudian muncul sebuah angkutan pedesaan dari arah Distrik Aileu. "Kami kaget melihat Xanana berada satu mobil dengan kami. Kami tidak menyangka telah terjadi sesuatu dengan perdana menteri kami itu," ujar Agostinho da Silva, seorang penumpang.

Xanana selamat, sikunya hanya tergores kena pecahan kaca. Adapun badan mobil dinasnya yang bernomor PM-01 dihiasi lubang bekas terjangan peluru. Keempat bannya kempis, seluruh kaca jendelanya rontok, bahkan jok tempat ia duduk terkoyak.

Memang, sejak pagi sebelum berangkat, Xanana telah mengingatkan semua pengawalnya agar bersiaga. "Sepertinya, katuas (panggilan hormat dalam bahasa Tetum untuk orang yang lebih tua) sejak malam hari sudah mendapat firasat yang kurang enak," kata Sabino.

Cerita soal kesaktian Xanana memang sudah lama beredar luas di masyarakat. Kabarnya, ia juga pernah selamat dari lemparan granat manggis saat berusaha menenangkan massa pada kerusuhan tujuh tahun lalu.

"Xanana justru memungut granat itu, menguncinya kembali, dan menyerahkannya kepada para pengawalnya, " tutur Lito Rambo, seorang saksi mata. (Alexander Assis, Dili)

Sumber: Koran Tempo, 14 Februari 2008
Ket foto: Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kai Rala Jose Alexandre Xanana Gusmao