Headlines News :
Home » » 'Kembali ke Akar', Cerita dari Kampung Halaman

'Kembali ke Akar', Cerita dari Kampung Halaman

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, November 18, 2008 | 4:12 PM

Cerita tentang sebuah kampung, di belahan bumi manapun, biasanya menarik dari segala sisi. Budaya, adat-istiadat, bahasa, mitos-mitos yang menyertai perjalanan hidup penghuni kampung tersebut, selalu kita temui. Apalagi, jika seseorang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebagian perjalanan hidup masyarakatnya. Tentu ada yang diabadikan sebagai kado dalam menapaki perjalan hidup selanjutnya.

Hal itu yang mungkin melatari seorang imam bernama Romo Benediktus Bere Mali, SVD menulis buku Kembali ke Akar. Romo Beny, kita sapa saja begitu, lahir di Malate, Asueman, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada 4 April 1973. Buku itu merupakan syaring pengalaman penulis dalam balutan budaya Suku Bunak, yang merupakan titik star dari seluruh perziarahan hidup penulis sebagai seorang gembala.

Dalam sinopsis buku itu disebutkan, pembaca akan menemukan makna hidup lewat membaca buku ini. Pembaca langsung dibawa ke imajinasi akan hakekat budaya yang melekat pada dirinya, sebagai asal hidupnya.

Pembaca dibuka wawasannya oleh buku ini bahwa manusia bukan jauh dari langit, bukan juga diambil dari dalam tanah, tetapi manusia lahir dari sebuah keluarga yang berbudaya, beradat, dan berperadaban. Lewat baca buku ini pembaca langsung diantar ke altar akar budaya yang unik dalam pembentukan identitas diri atau jati diri pembaca. Kembali ke Akar adalah buku perdana Romo Beny.

Dalam blog pribadinya: benymali.blogspot.com, buku yang diterbitkan Cerdas Pustaka ini diperkenalkan kepada khalayak. Bagi yang tertarik bisa menghubungi nomor telepon selular di: +62-85230035090 atau e-mail ke: bbmesvede@yahoo.com atau soverdi@gmail.com.
Ansel Deri
SEBARKAN ARTIKEL INI :

1 comment:

  1. selamat sore dari Kota Pahlawan, Surabaya. Saat ini Surabaya sedang mendung dan sebentar lagi rasanya akan turun hujan. Tetapi susana mendung memberi inspirasi yang mencerahkan budi oleh sebuah sapaan hati lewat SMS dari Bapak ANSEL DERI tentang karya tulis saya KEMBALI KE AKAR. Buku KEMBALI KE AKAR dengan perwajahan yang sangat hidup memberi sejuta kesempatan kedua dalam mengisi hidup ini sebagai ucapak terimakasih mendalam kepada sang empunya kehidupan disamping kita mempertahankan hidup ini. Di situ tampak kita menggantungkan cita-cita setinggi bintang di langit sebagai jalan memberi makna hidup dan menghargai hidup. Barangsiapa menggantungkan cita-cita yang rendah membuka pintu diri yang belum menghargai hidup pribadi. Baik Pak ANSEL, Tulisan ini lahir dari sebuah cinta yang sangat mendalam akan AKAR BUDAYA yang telah memungkinkan saya menjadi pastor. Pastor tidak punya isteri dan tidak punya anak. Hidup Pastor akan tetap dikenang hanya lewat karya tulisnya. Kembali Ke Akar membuat namaku dikenang sepanjang masa. Makna hidup seorang pastor terletak di sini. Tuhan Memberkati.

    ReplyDelete

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger