"Selama ini pemerintahan
desa seperti tidak ada pemimpinnya karena kepala desa hanya sibuk urus kasus
selingkuh. Sementara untuk mengurus masyarakat, dia tidak pernah respons.
Selain itu, bukti kepercayaan masyarakat kepada pemerintah mulai menurun karena
kalau pejabat desa yang bermasalah, penyelesaiannya lamban, sedangkan kalau
masyarakat langsung divonis, sehingga apa pun yang terjadi kita akan segel
kantor Desa Susulaku," kata warga Desa Susulaku, Mikhael Haki, yang didampingi
dua warga lainnya, Kasimirus Kobes dan Afertanus Talas, Senin (10/9/2012)
kemarin.
Selain itu, tambah Mikhael,
warga menuntut agar pemerintah desa harus dipimpin oleh aparat yang bersih dan
bermoral sehingga menjadi contoh atau panutan masyarakat setempat.
"Tujuan utama kami adalah
penyelesaian kasus ini dilakukan dengan cepat, adil, dan damai sehingga
kegiatan pemerintahan desa bisa berjalan normal kembali," jelas Mikhael.
Diberitakan sebelumnya, oknum
Kepala Desa Susulaku Aloysius Leu yang dilaporkan ke Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dan bupati TTU oleh warganya karena diduga telah berselingkuh dengan YNA,
seorang ibu rumah tangga, beberapa waktu yang lalu.
Ia pun ternyata sebelumnya
pernah berselingkuh dengan dua perempuan lainnya, yakni FE (bersuami) dan KE
(bersuami), yang juga warga desa setempat. Hal tersebut disampaikan Wakil
Bupati TTU Aloysius Kobes kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Selasa
(4/9/2012) pekan lalu.
Keseriusan Pemerintah
Kabupaten TTU terkait masalah tersebut yakni dengan mengirim tim dari kabupaten
yang dipimpin langsung oleh Asisten I Bupati TTU, Yohanes Bani, ke Desa
Susulaku dan langsung bertemu dengan sang kades, beberapa ibu rumah tangga yang
diduga berselingkuh dengan kades, dan warga setempat untuk mengklarifikasi
kasus tersebut. Hasilnya disampaikan kepada Bupati TTU, untuk kemudian
Bupati-lah yang memutuskan status kades itu.
Sumber: Pos Kupang, 11
September 2012
Sumber foto ilustrasi: www.ruanghati.com
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!