Pengacara Juniver Girsang mengatakan Komisi
Pemberantasan Korupsi tak menanyakan perihal istri-istri Djoko Susilo selama
pemeriksaan kasus proyek simulator mengemudi. "Mengenai istri-istri itu,
tidak pernah ditanyakan saat pemeriksaan KPK kepada Pak Djoko," kata
Juniver.
Juniver merasa kasihan kepada pihak-pihak yang
dikatakan ikut menikmati duit hasil korupsi Djoko, termasuk istri-istri Djoko
yang diperiksa komisi antirasuah itu. Penyidik komisi antirasuah beberapa kali
memeriksa perempuan bernama Dipta Anindita terkait dengan pencucian uang Djoko.
Dipta yang merupakan Puteri Solo tahun 2008 disebut sebagai istri muda Jenderal
Djoko.
Djoko disebut-sebut memiiliki istri lebih dari satu.
Istri pertama Djoko bernama Suratmi. Perempuan ini merupakan teman kecil Djoko
Susilo di Madiun, Jawa Timur. Pada 27 Mei 2001, Djoko menikah lagi dengan
perempuan bernama Mahdiana, yang tinggal di kawasan Pasar Minggu, Jakarta
Selatan.
Muncul lagi nama Dipta Anindita. Mantan Puteri Solo
tahun 2008 ini ditengarai sebagai istri Djoko yang dinikahi lima tahun lalu.
Dalam perkawinan yang
tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Grogol, Sukoharjo, jenderal polisi
itu menggunakan nama Joko Susilo. KPK pun pernah memeriksa nama-nama tersebut
dalam kasus Djoko. Dipta dan Dian ditengarai menampung harta hasil pencucian
uang Djoko.
Sumber: Tempo.co, 2 Maret 2013
Ket foto: Mantan Putri Solo tahun 2008, Dipta Anindita,
menunggu jalannya proses pemeriksaan di ruang tunggu Gedung Komisi
Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (1/3). KPK memeriksa Dipta sebagai saksi
dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator SIM di Korlantas Mabes
Polri, dengan tersangka Irjen Polisi Djoko Susilo. TEMPO/Dhemas Reviyanto
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!