Headlines News :
Home » » Kontraktor Polisikan Bupati Lembata

Kontraktor Polisikan Bupati Lembata

Written By ansel-boto.blogspot.com on Monday, November 18, 2013 | 12:56 PM

Karena merasa ditipu dan diperas, Paulus Lembata alias Baba Hui mempolisikan Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur. Baba  Hui kepada  floresbangkit.com melalui pembicaraan telepon Sabtu, (16/11) mengatakan dirinya, sudah membuat laporan polisi pada, Kamis (14/11) sekitar pukul 13. 00 wita.

“Sejak hari, Kamis. 14/11 sekitar pulul 13.00 wita, saya bersama pengacara dan saksi, sampaikan laporan dugaan penipuan dan pemerasan oleh Bupati Lembata di Polres Lembata,” jelas Hui dari ujung telepon.

Dia mengatakan, bulan Oktober 2012 lalu, dirinya diminta oleh Bupati sejumlah uang sebagai kompensasi dari proyek yang akan dikerjakannya. Namun dalam kenyataan, proyek sebagaimana yang dijanjikan Bupati Yentji tidak dimenangkan oleh kontraktor lainnya.

Uang senilai Rp. 135 juta itu,  jelas Hui, langsung dia sampaikan kepada Bupati, disaksikan oleh Asisten II Lukas Witak dan Tomy Silimalar di rumah jabatan Bupati Lembata. Uang tersebut adalah panjar dari total nilai yang diminta Bupati sebesar 7 persen dari dana proyek.

Sayangnya, setelah ditunggu-tunggu proyek pembangunan jalan tahun jamak yang dijanjikan Bupati senilai Rp. 7 Milar itu tak kunjung dia dapat, bahkan Baba Hui kalah saat tender.

Lebih jauh terkait laporan dugaan pemerasaan, polisi telah meminta keterangan baik dari saksi maupun dirinya. “Setelah kasih laporan, kami pulang dan datang lagi ke kantor polisi sekitar jam 6 sore. Kami diperiksa sampai jam 18.00 wita,” ujarnya.

Melalui pembicaraan telepon ini, Hui kontraktor asal Lembata yang berdomisili di Kota Surabaya ini mengatakan, demi kebenaran dan kemajuan Lembata dirinya siap menerima resiko apapun sebagai imbas pengaduan hukum terhadap orang nomor satu Lembata itu.

Sementara itu, kuasa hukum Baba Hui, Yohanes Vianey K. Burin saat dikonfirmasi terkait laporan polisi ini melalui sambungan telepon, Sabtu (16/11), membenarkan jika dirinya ikut mendampingi kliennya saat datang membuat laporan polisi, sejak Kamis (14/11) lalu.

Terkait dengan laporan itu, polisi telah memeriksa kliennya Paulus Lembata sebagai saksi korban, dan Tomi Silimalar orang mendampingi Hui saat penyerahan uang terjadi. Dengan demikian dia meminta supaya polisi secepatnya memanggil dan memeriksa Lukas Witak, yang kala itu bertindak sebagai orang yang menghubungi kliennya dan mempertemukan dengan Bupati Lembata.

Berhubung laporan polisi ini terkait dengan pejabat publik, maka Vian Burin berharap polisi segera memproses laporan kliennya. “Saya berharap polisi reponsif, dan tetap profesional untuk memproses kasus ini sampai tuntas,” ujar Burin mengakhiri pembicaraan. (Yogi Making)
 Sumber: floresbangkit.com, 17 November 2013
 Ket foto: Paulus Lembata alias Baba Hui
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger