Headlines News :
Home » » Bupati Yance Bohongi Masyarakat

Bupati Yance Bohongi Masyarakat

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, May 07, 2015 | 8:35 PM

BUPATI Lembata Eliaser Yentji Sunur selama ini melakukan pencitraan diri di masyarakat tanpa memahami atau mengerti ucapannya sendiri.

Sementara masyarakat dengan pemahaman yang kurang menilai bahwa apa yang disampaikan bupati itu benar. Pada hal itu sebuah kebohongan atau penipuan terhadap masyarakat.

Hal ini disampaikan Aktivis Forum Pemuda Peduli Lembata (FPPL) Jakarta, Ansel Deri, salah satu tokoh muda dari Boto, Kecamatan Nagawutun, Lembata yang saat ini berdomisili di Jakarta.

Melalui telepon, pada Sabtu (2/5), Ansel Deri menyatakan sangat menyanyangkan pernyataan bupati di salah satu media massa bahwa perluasan jaringan PLN di lima desa di Kecamatan Nagawutun itu adalah interkoneksi.

Ansel mengatakan, Bupati Yance Sunur saat melakukan kunjungan kerjanya di Kecamatan Ile Ape menyampaikan, nanti terhadap Ile Ape dilakukan interkoneksi (dengan PLN) seperti yang dilakukan di lima desa di Kecamatan Nagawutun.

Ansel mengatakan, di lima desa di Kecamatan Nagawutung itu bukan interkoneksi tapi pihak PLN melakukan perluasan jaringan. Interkoneksi itu kalau jaringan PLN disambung dengan jaringan PLTD yang selama ini telah dibangun oleh pemerintah di 9 kecamatan, namun terus bermasalah karena sering padam sampai berbulan-bulan.

“Pernyataan bupati bahwa nanti PLN akan interkoneksi seperti yang dilakukan di lima  desa di Kecamatan Nagawutung adalah sebuah penipuan terhadap masyarakat,” kata Ansel.

Ketidakpahaman bupati sebagai pejabat publik seperti ini membuat masyarakat tambah bingung.

“Setahu saya, selama ini tidak ada PLTD di Lembata yang sudah dilakukan interkoneksi dengan PLN. Kalau interkoneksi, itu pengandaian bahwa pemerintah sudah menghibahkan PLTD kepada PLN. Bupati berpura-pura untuk membohongi masyarakat, dari hal  yang dia tidak kerjakan,” lanjutnya.



Sementara itu Kabag Humas Setda Lembata, Karolus Kia Burin melalui telepon Sabtu (2/5) menjelaskan, waktu itu di Loang, Kecamatan Nagawutung, bupati dan dirinya mengikuti acara perluasan jaringan listrik untuk lima desa di Kecamatan Nagawutung.

Saat itu, pihak PLN menjelaskan bahwa penyambungan dilakukan sehingga menyalanya selama 24 jam setiap hari. Kalau interkoneksi itu artinya ada kerja sama antara pemerintah dengan PLN. Yang terjadi di Nagawutung adalah soal waktu nyala yang selama ini hanya enam jam menjadi 24 jam.

Dirinya tidak tahu apakah di Nagawutung itu ada interkoneksi antara jaringan PLN dengan PLTD. Jaringan ke desa itu milik PLN, berati bukan interkoneksi.

Flores Pos meminta penegasan dari Kabag Humas apakah di Nagawutung itu interkoneksi atau perluasan jaringan PLN, tapi dirinya masih harus mengonfirmasi Kepala ESDM Markus Labi Waleng yang saat ini sedang mengikuti PIM II di Jakarta.

Tidak lama kemudian, Karel Burin mengirim SMS, “Kerja sama ya, tapi interkoneksi itu dari jaringan PLN Lewoleba dan jaringan PLN di Loang. Makasih. Ini SMS dari Kadis ESDM, Markus Labi”.
Sumber: Flores Pos, 5 Mei 2015
Ket foto: Bupati Yentji Sunur dan Karel Kia Burin
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger