KEMENTERIAN
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menggerebek acara wisuda abal-abal di
kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Provinsi Banten, Sabtu, 19 September
2015.
"Mereka
melakukan pembelajaran kelas jauh dan setelah ditelusuri ternyata tidak ada
pembelajaran. Jadi seperti jual-beli ijazah. Ini pelanggaran," kata Ketua
Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Supriadi Rustad di kampus UT.
Menurutnya, acara
wisuda yang dilakukan Yayasan Aldiana Nusantara itu tanpa izin dari Koordinasi
Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) dan tidak melapor ke pangkalan data
pendidikan tinggi.
Wisuda abal-abal
tersebut diikuti beberapa perguruan tinggi. Antara lain Sekolah Tinggi
Teknologi (STT) Telematika, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT), Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Ganesha, serta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) Suluh Bangsa.
Yayasan Aldiana
Nusantara selama ini melakukan pembelajaran kelas jauh. Ada yang di Sulawesi
Selatan, Sopeng, Papua, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur.
Dari penelusuran
Tim Evaluasi, kelompok ini sudah tiga tahun melakukan pelanggaran. Supriadi
menjelaskan peserta wisuda adalah warga yang kurang berpendidikan dan tidak
tahu aturan.
"Kami tanya,
mereka tidak bisa menjawab dari kampus mana, hanya menunjuk spanduk acara
saja,” ujar Supriadi.
Sumber: Tempo.co, 19 September 2015
Ket foto ilustrasi:
Wisudawan
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!