DI DEPAN Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan
Rakyat, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin blakblakan
mengenai pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto. Ia mengatakan sejak awal
sudah curiga saat diajak bertemu Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M. Riza
Chalid.
Setelah pertemuan
pada 13 Mei 2015 dengan Setya dan Riza, ia mengatakan Riza mengirimkan SMS
untuk memperkenalkan identitasnya. "Saya tidak menanggapi karena kesibukan
saya," kata Maroef dalam persidangan MKD di Kompleks Parlemen Senayan,
Kamis, 3 Desember 2015.
Pada awal Juni,
mereka akhirnya bertemu lagi. Dalam pertemuan itu, kata Maroef, ia sempat
bertanya-tanya maksud pertemuan tersebut. "Tetapi yang bertemu Riza
Chalid," ujarnya. Karena itu, kata Maroef, dia berinisiatif membawa dan
merekam pertemuan tersebut.
"Saya
sendirian dan saya berpikir saya ini untuk akuntabilitas saya memegang mandat
atas perusahaan. Ini karena kecurigaan dan kekhawatiran saya dari pertemuan
pertama ini," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa
rekaman yang diperdengarkan dalam sidang MKD semalam adalah rekaman yang
diberikan kepada Sudirman Said. "Rekaman itu seperti yang dilakukan dalam
pertemuan dan yang saya berikan. Dalam pembicaraan itu tidak ada yang
dikurangi," ucapnya.
Maroef
menggambarkan situasi saat pertemuan. Di dalam ruangan, telepon genggamnya
berada di atas meja dan sudah dalam posisi merekam. "Meja bisa buat 12
orang. Saya di kiri, Ketua DPR, dan di kanannya Saudara Riza. Dalam posisi on
tidak ada yang berhenti sedikit pun. Substansinya persis dengan yang
diperdengarkan tadi malam," kata Maroef.
Sumber: Tempo.co, 3 Desember 2015
Ket foto: Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!