Headlines News :
Home » » Bupati Lembata Bantah Terlibat Pembunuhan Lorens Wadu

Bupati Lembata Bantah Terlibat Pembunuhan Lorens Wadu

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, January 06, 2016 | 10:43 PM

BUPATI Lembata, Yance Sunur membantah jika dirinya disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Mantan Kepala Dinas Lembata, Lorens Wadu. Bantahan ini disampaikannya, saat dihubungi melalui telepon selular, Kamis 31 Desember 2015 terkait namanya disebut terlibat dalam kasus itu.

Menurut Yance, dia tidak tahu apa-apa tentang kasus pembunuhan yang menewaskan ayah lima anak itu.

“Saya tidak terlibat karena saya juga tidak tahu apa-apa tentang kasus itu,” katanya.

Bantahan Bupati Lembata, Yance Sunur ini mengundang reaksi dari salah satu pengacara asal Lembata, Ahmad Bumi. Dia mendesak agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini.

Sesuai pernyataan terpidana, Marsel Suban Welan yang menyatakan bahwa Bupati Lembata terlibat dalam pembunuhan, menurut Ahmad, hal itu merupakan petunjuk baru yang harus segera diusut oleh polisi dalam mengungkap siapa aktor intelektual pembunuh Lorens Wadu.

“Keterangan Marsel ini merupakan petunjuk baru. Karena keterangannya ini secara terang-terangan. Olehnya, untuk membuktikannya polisi perlu selidiki karena jika diusut, saya yakin akan terungkap aktor intelektualnya dan saya yakin Marsel tau banyak tentang siapa saja dibalik kasus ini,” ujarnya.

Jika polisi mau menuntaskan kasus ini, menurut dia, polisi perlu mengusut terkait bukti rekaman video milik oknum polisi, Irwansyah yang pernah ditonton oleh saksi, Surwa Uran. Karena, dalam rekaman itu, Tempat Kejadian Perkara (TKP) bukan di kebun tetapi di rumah jabatan bupati.

“Saya minta polisi bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus ini. karena dalam video itu TKP nya di rujab bupati. Jika saksi-saksi ini diperiksa maka kasus ini akan terbongkar dan ketahuan siapa dibalik kasus ini,” tandasnya.

Sementara itu, anak kandung korban, Pace Wadu ketika dihubungi via telepon seluler, Kamis 31 Desember 2015 mengatakan, polisi dalam hal ini Polres Lembata sudah merekayasa TKP ayahnya dihabisi.

Karena menurutnya, saat ayahnya ditemukan meninggal dunia, kondisi pondok serta semua alat pertanian maupun kamar mandi dalam kondisi baik.

Selain itu, keterangan polisi bahwa motif pembunuhan almahrum karena warisan, menurutnya, tidak diyakini pihak keluarga, karena selama ini dalam keluarganya tidak pernah ada konflik yang mempersoalkan masalah warisan.

“Saya yakin polisi sudah merekayasa TKP ayah saya dibunuh dan kami keluarga juga tidak terima bahwa motif pembunuhan adalah warisan,” ucapnya.

Selain itu, dia juga mempertanyakan hasil print out telepon genggam milik korban yang selama ini tidak dimunculkan dalam persidangan. Padahal terkait hasil print out Itu, pihak keluarga sudah menyurati Kapolda NTT, Kejaksaan Tinggi dan Kapolres Lembata agar hasil itu bisa dikatahui pihak keluarga. Namun, hingga saat ini pihak polisi belum menyanggupi permintaan itu.

“Polisi hanya kasih jumlah nomor ayah saya tetapi tidak ada hasil print outnya. Karena dari hasil print out itu, polisi bisa melacak siapa orang-orang yang berkomunikasi dengan korban,” katanya.

Dirinya yakin, adik kandung korban, Vinsen Wadu dan pelaku-pelaku lain yang saat ini sudah diproses hanya menjadi suruhan oknum tertentu yang merupakan aktor pembunuhan ayahnya.

Ia juga meminta agar berkas kasus ketiga tersangka lain yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka yakni, Dion, Mence dan Tolis segera disidangkan. Karena terkait ketiga tersangka itu, saat ini keluarga tidak lagi mendapatkan SP2HP dari penyidik Polres Lembata.

“Mereka itu hanya suruhan dan saya yakin ada aktor lain dibalik pembunuhan berencana ini,” tegasnya.

Dia mengharapkan, Kapolda NTT, Brigjen Pol Endang Sunjaya, agar dapat menepati janjinya untuk mengusut tuntas siapa aktor intelektual pembunuh ayahnya. (*Amar Ola Keda) 
Sumber: zonalinenews.com, 31 Desember 2015 
Ket foto: Bupati Lembata dan Alm Lorens Wadu
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger