PARTAI Persatuan Pembangunan yang dipimpin Djan Faridz
memutuskan untuk mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot
Saiful Hidayat pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Djan memastikan bahwa
sikap DPP ini akan diikuti oleh semua kadernya, termasuk Ketua Dewan Pimpinan
PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.
"Pasti, setiap
keputusan DPP akan diikuti keputusan DPW," kata Djan Faridz dalam jumpa
pers di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
Djan mengatakan,
keputusan mendukung Ahok-Djarot ini diambil berdasarkan rapat pleno DPP PPP
tanggal 4 Oktober 2016.
Keputusan ini juga
sesuai Silaturahim Nasional PPP 6 Oktober 2016 yang dihadiri semua pengurus
wilayah PPP se-Indonesia, termasuk Lulung. "Kalau hadir artinya mendukung
keputusan itu kan," ucap Djan. Namun, Djan tidak
mengetahui kenapa Lulung tidak hadir dalam jumpa pers hari ini.
Djan mengatakan, PPP
selanjutnya akan berkomunikasi dengan Ahok-Djarot untuk bergabung menjadi
pendukung. Jika diizinkan, deklarasi secara resmi akan dilakukan. "Nanti saat
deklarasi, haji Lulung juga akan hadir," kata dia.
Lulung sebelumnya
mengaku kesal setelah mendengar kabar dirinya disebut mendukung Ahok-Djarot.
Menurut Lulung,
banyak orang kecewa terhadapnya akibat beredarnya informasi tersebut. Adapun Lulung mengaku
mengetahui ada yang menyebutnya mendukung Ahok-Djarot dari informasi yang
beredar di dunia maya.
"Gara-gara itu
sekarang sudah banyak orang kecewa sama saya," ujar Lulung ketika
dihubungi, Kamis (6/10/2016).
Lulung mengatakan,
kabar yang menyebut dirinya mendukung Ahok-Djarot adalah fitnah yang sangat
merugikan.
Menurut Lulung, PPP
yang mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni adalah PPP pimpinan
Romahurmuziy. Sementara itu, Lulung mengaku berada di dalam PPP pimpinan Djan
Faridz.
"Saya kan di PPP
Djan Faridz dan kami belum menentukan sikap. Kalau PPP saya dukung ke Ahok, ya
saya enggak ke Ahok," ujar Lulung.
Lulung merupakan
pimpinan DPRD DKI yang sering berselisih pendapat dengan Ahok. Dia sempat
berniat menjadi calon gubernur DKI dan bersafari politik menemui masyarakat.
Lulung juga memiliki
kelompok pendukung bernama "Suka Haji Lulung". Beberapa waktu lalu,
kelompok Suka Haji Lulung sudah menyatakan mendukung Agus dan Sylviana Murni
pada Pilkada DKI 2017.
Terkait hal ini,
Lulung memberi kebebasan kepada pendukungnya. "Itu kan hak
mereka karena mereka bukan partai politik. Kalau saya ya menunggu partai kita
sajalah, asalkan bukan Ahok," ujar Lulung.
Sumber: Kompas, 7 Oktober 2016
Ket
foto: Abraham Lunggana alias Lulung usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak
Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin
(15/6/2015). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan printer dan
scanner untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!