PADA masa Pilkada DKI Jakarta
2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengampanyekan salah satu program
unggulan mereka, yakni pelatihan kewirausahaan One Kecamatan One Center for
Entrepreneurship atau OK OCE.
Program tersebut
merupakan solusi yang ditawarkan Anies-Sandi untuk mengurangi jumlah
pengangguran, menciptakan 200.000 wirausaha baru dalam 5 tahun, serta
meningkatkan ekonomi warga Ibu Kota agar "naik kelas".
Pada satu
kesempatan debat Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga menjanjikan program OK OCE akan
mempermudah masyarakat memiliki usaha. Program itu juga akan membantu
masyarakat mendapatkan pinjaman modal hingga Rp 300 juta.
"Kami akan
permudah lahan usaha dengan garasi inovasi, kami akan permudah juga kredit
sampai Rp 300 juta. Kami akan memberikan pendampingan melalui mentorship,"
ujar Sandiaga dalam debat tersebut.
Aktor Pandji
Pragiwaksono yang mendukung Anies-Sandi turut mengampanyekan program OK OCE
melalui sebuah video yang diunggah di YouTube. Dia menyebut pengembangan
program OK OCE akan membuat co-working space yang tidak hanya membantu ruang
fisik, tapi juga memberikan dukungan modal, akses market, dan mentor bagi pengusaha.
Program OK OCE juga
akan memberikan pendampingan perencanaan keuangan untuk UMKM dan wirausaha
baru. Pengembangan OK OCE lainnya ialah Jakarta Entrepreneur Mentorship.
"Pemimpin bisnis di Jakarta menjadi mentor bagi pengusaha baru," ujar
Pandji dalam video tersebut.
Realisasi janji
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
dan Perdagangan DKI menganggarkan Rp 82 miliar untuk OK OCE dalam APBD DKI
2018.
Secara eksplisit
program tersebut tidak dinamakan program OK OCE karena Dinas UMKM memasukkan
dana tersebut ke dalam program pembinaan dan pendampingan kewirausahan di
masing-masing Suku Dinas Koperasi dan UMKM di tiap wilayah.
Dana itu digunakan
untuk membangun pusat pelatihan di tiap kecamatan dan keperluan lain yang
menjadi penunjang pelatihan. Namun, tidak ada alokasi anggaran untuk bantuan
modal bagi warga yang ingin berwirausaha.
Tak pernah janji
beri modal
Setelah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga mengatakan dirinya dan Gubernur Anies tidak pernah berjanji memberikan bantuan modal untuk OK OCE.
"Kasihan kalau
teman-teman (media) memberitakannya salah. Lihat saja dari awal sekali memang
kami enggak pernah ada berjanji memberikan modal (untuk OK OCE)," kata
Sandiaga, Jumat (15/12/2017).
Dia menjelaskan,
sejak awal kampanye hingga kini, janji mereka tak berubah, yakni Pemprov DKI
Jakarta hanya akan membantu akses warga agar bisa meminjam modal ke lembaga
pembiayaan. Dia membantah pernah berjanji memberikan bantuan modal.
"Kami dari
awal sekali, awal sekali, menyatakan bahwa Pemprov tidak akan memberikan
permodalan, Gerakan OK OCE tidak akan memberikan permodalan, tetapi akan
memfasilitasi dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan," ujarnya.
Ketua Umum
Perkumpulan Gerakan OK OCE atau PGO Faransyah Jaya menyatakan hal serupa. PGO
akan turut membantu warga yang ikut pelatihan kewirausahaan untuk mendapat
modal usaha. Caranya memberikan akses untuk meminjam modal ke bank.
"Modal
dibantu, tetapi bukan langsung dari OK OCE. OK OCE akan memberikan rekomendasi
ke bank dan selanjutnya bank yang akan melakukan validasi dan pemberian
modal," ujar Faransyah.
PGO akan bekerja
sama dengan bank dan lembaga pembiayaan lainnya untuk memberikan modal usaha.
PGO juga akan melatih calon wirausaha tersebut agar memenuhi kualifikasi
mendapat pinjaman modal usaha.
Bantuan lainnya
untuk warga mendapatkan modal adalah dengan memudahkan pinjaman tanpa jaminan
yang memberatkan.
"Biasanya kan butuh jaminan, tapi kami rencanakan mungkin sampai (pinjaman) Rp 10 juta enggak butuh jaminan yang lebih, jaminan bisa jaminan usahanya," kata Faransyah.
Kepala Dinas UMKM
DKI Jakarta Irwandi memastikan tidak ada anggaran pemberian modal untuk peserta
OK OCE. Pihaknya akan membantu peserta mendapatkan modal dengan cara memberikan
rekomendasi ke bank.
Peserta OK OCE bisa
mengajukan bantuan modal kepada bank dan juga Lembaga Penyaluran Dana Bergulir
(LPDB) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI.
Nantinya, Dinas
UMKM akan menentukan pengusaha mana yang layak dibantu modalnya. Pihaknya juga
akan mencarikan bank yang memiliki skema peminjaman modal dengan bunga paling
rendah. "Kalau yang usahanya bagus, kami rekomendasikan," ucap
Irwandi.
Soal spanduk
"dimodalin bisnis"
Gambar spanduk
kampanye OK OCE yang dinilai tidak ditepati Anies-Sandi beredar di media
sosial. Spanduk berwarna putih itu bertuliskan "Ayo Bergerak Ambil
Kesempatan", "Dimodalin punya bisnis! Disediain tempat usaha!
Dicariin pembeli!", dan "Coblos Nomor 3". Dalam spanduk itu
tampak gambar Anies-Sandi.
Sandiaga meminta
masyarakat tak salah mengerti tentang maksud spanduk berisi janjinya dan Anies
memberi modal usaha itu.
"Ya
diklarifikasi (maksud isi spanduk soal OK OCE)," ujar Sandi.
Dia mengatakan,
Pemprov DKI tak serta merta memberikan langsung sejumlah uang kepada peserta
program OK OCE. Namun, Pemprov DKI akan membantu para pelaku usaha mendapatkan
modal dari sejumlah instansi keuangan.
Masyarakat sendiri
perlu aktif mengajukan permohonan modal kepada instansi tertentu.
"Dikasih modal
tentunya dalam bentuk difasilitasi dengan Bank DKI dengan lembaga keuangan
lainnya, jadi kami pastikan yang OK OCE itu mendapatkan permodalan," ucap
Sandi.
Sandi tak mau
mengulangi kesalahan pemerintah sebelumnya yang tak membantu para pelaku usaha
memperoleh kemudahan memperoleh modal usaha hingga pinjamannya macet Rp 400
miliar.
Sementara itu,
Faransyah tidak bisa memastikan pihak yang memproduksi spanduk OK OCE
bertuliskan "dimodalin bisnis". Dia menyebut spanduk itu bisa jadi
diproduksi tim kampanye maupun relawan.
"Saya tidak
bisa konfirmasi untuk ini (spanduk) karena saat kampanye banyak relawan
mencetak sendiri spanduknya," kata Faransyah.
Sumber: Kompas.com, 16
Desember 2017
Ket foto: Kondisi kantor sekretariat OK OCE di Kecamatan Koja,
Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Ruangan ini akan digunakan untuk program One
Kecamatan One Center for Entrepreneurship yang digagas Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!