Headlines News :
Home » » Gubernur Papua: Presiden Terima Usul CPNS Offline

Gubernur Papua: Presiden Terima Usul CPNS Offline

Written By ansel-boto.blogspot.com on Saturday, October 06, 2018 | 2:45 PM

PRESIDEN Joko Widodo menyatakan siap mengakomodir usulan Gubernur Papua Lukas Enembe dan para bupati/walikota se-Papua yang meminta agar sistem penerimaan calon pegawai negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 dilakukan secara offline atau manual, bukan online.

Gubernur Lukas menyampaikan hal tersebut menjawab awak media usai bersama 20-an bupati melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jumat (5/10).

“Penerimaaan CPNS di Papua khusus, tidak sama dengan daerah lain, ada kekhususan bagi Papua, pelaksanaan test yaitu pakai offline, dan Presiden setuju. Nanti beliau akan perintah ke Menteri PAN RB. Kami berterima kasih kepada Presiden yang telah mengerti hati pikiran orang Papua,” ujar Gubernur Lukas dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu, (6/10).

Enembe yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Papua menambahkan, bupati mengatakan, sejatinya khusus untuk Papua, Presiden sudah menegaskan soal tes CPNS secara offline ini kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi sebelumnya, Asman Abnur. Namun karena ada pergantian menteri dari Asman ke Syafruddin, maka ada miss komunikasi terkait hal ini.

Gubernur Enembe juga menyampaikan, pada kesempatan pertemuan tertutup dengan Presiden, ia melaporkan perkembangan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, di mana Papua menjadi tuan rumah.

“Sejauh ini progress terutama pembangunan stadion utama sudah 70 persen dan beberapa venue yang kita bangun sudah kita laporkan juga kepada Bapak Presiden.  Kami mohon ada dukungan dana APBN juga dari pusat,” ujar Gubernur Enembe.

Oleh kendala dana, satu hal penting yang diminta oleh Gubernur Enembe kepada Presiden adalah dana infrastruktur otonomi khusus (Otsus) tahun 2019 bisa dialihkan untuk pembangunan venue PON 2020.

“Selama ini, kan kita tidak bisa pakai dana itu. Tidak bisa dialihkan ke kegiatan lain. Untuk itu kami meminta kepada Bapak Presiden agar dapat memerintahkan Menteri Keuangan untuk bagaimana kita bisa gunakan dana infrastruktur Otsus bagi pembangunan untuk kepentingan PON Papua,” lanjut Enembe.

Menurutnya, dari penyampaian Presiden Jokowi setelah pertemuan tertutup bersama para bupati se Papua, Presiden menerima semua usulan dari Papua dan tidak menyampaikan hal-hal lain. “Apa yang kita usulkan beliau terima dan memberi dukungan positif. Bagi kami ini luar biasa,” tegas Enembe.

Donasi Palu Rp 4 Miliar

Gubernur Enembe pada kesempatan itu juga menyatakan Pemerintah Provinsi Papua telah menyerahkan donasi untuk bencana di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah sebesar Rp 4 milliar.

“Kita menyampaikan turut berbelasungkawa atas peristiwa di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah dan secara resmi kita sudah serahkan bantuan,” kata Enembe.

Menurutnya, bencana gempa-tsunami seperti ini menjadi peringatan bagi pemerintah di seluruh Indonesia, termasuk Papua karena hampir setiap saat ada terjadi gempa. 

“Kejadian ini kami masyarakat Papua juga turut prihatin. Untuk itu kami memberikan sumbangan atas peristiwa yang sudah terjadi. Tidak sekadar Palu baru dilakukan berbagai upaya mitigasi. Tetapi dengan kejadian seperti ini, maka pemerintah daerah harus siap untuk mengantisipasi jika ada bencana,” ujarnya.

Pertemuan tertutup berlangsung selama kurang lebih 45 menit di Istana Bogor. Ikut bersama Gubernur Lukas, 20-an bupati/walikota, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib. 
Ket foto: Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Ketua DPRD Papua Yunus Woda, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib, dan sejumlah bupati se-Tanah Papua saat memberikan keterangan pers (gbr 1) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat, 5/10 (gbr 2). Foto: Dok. Gusty Masan Raya

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger