BUKU kecil kumal itu teronggok di kasur. Judulnya Catatan Seorang Demonstran. Sewaktu
mahasiswa, buku itulah yang menemani saya di pembaringan. Kadang cuma satu dua
halaman, cukup sebagai pengantar lelap.
Buku itu
sendiri berkisah tentang aktivitas keseharian (almarhum) Soe Hok Gie, aktivis
mahasiswa dan pendiri organisasi mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia
(Mapala UI) di era 60-an. Saking berkesannya, hampir semua tokoh yang disebut
di buku itu, saya ingat hingga kini. Maria, Rina Bekti, Sunarti, Herman, Arief
Budiman, Ci'il (Syahrir), hingga Badil.
Saya
membayangkan, betapa menariknya pergaulan mereka saat itu. Kuliah, demonstrasi,
naik gunung, ramai-ramai nonton teater di Taman Ismail Marzuki, hingga terlibat
asmara kecil-kecilan. Saya ingin seperti mereka.
Belakangan,
saya mengenal beberapa di antara tokoh-tokoh di buku itu. Badil (lengkapnya
Rudy David Badil), saya kenal melalui tulisan-tulisannya di Kompas (sarjana antropologi itu berkarier
sebagai wartawan di harian itu hingga pensiun) dan sempat bersua di beberapa
kesempatan.
Sedangkan Rina (nama aslinya Luki Sutrisno), kebetulan pernah satu
kantor dengan saya di Media Indonesia
(kini dia juga telah purna tugas).
Menurut cerita Luki, mereka masih bersahabat dan kerap bertemu. Sebagian
opa-oma ini, bahkan sesekali masih suka mendaki gunung.
Secara tidak
langsung, dari merekalah saya belajar tentang pentingnya merawat pertemanan,
dedikasi pada profesi, serta cara-cara dalam menulis. Hok Gie yang kadang
bergaya melankolis, Luki dengan bahasanya yang terstruktur rapi, serta Badil
yang jenaka (selain dalam tulisan, bakat ngocol-nya
dia wujudkan dengan membentuk warkop bersama mendiang Dono, Kasino, Nanu, dan
Indro).
Kini, warung
kopi banyolan itu kian sepi dan cuma menyisakan Indro. Kamis (10/7) pagi ini,
Badil, si wartawan jenaka dan pendaki tangguh itu telah pergi. Tak ada lagi
ransel butut disandangnya, juga celoteh-celoteh segar (kadang nyerempet jorok), yang kerap
dilontarkannya saat mendaki gunung.
Terima kasih
Om Badil. Selamat meniti nirwana. Titip juga catatan kecil ini untuk Gie di
sana. (Adiyanto, wartawan Media Indonesia)
Sumber: mediaindonesia.com, 11 Juli 2019
Ket foto: Alm.
Rudy David Badil alias Rudy Badil
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!