SELAMAT jalan, Yang Mulia Bapa Uskup Yohanes Philipus Gaiyabi Saklil
Pr, Uskup Keuskupan Timika dan Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke,
Papua. Semoga Bapa Uskup bahagia bersama para kudus di rumah Bapa di Surga.
Terima kasih untuk
tugas dan karya pelayananmu bagi Gereja, bangsa dan negara, terutama umat di
tanah Papua khususnya di Keuskupan Timika.
Sekadar info, Bapa
Uskup John Philip Saklil Pr meninggal di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika
pada Sabtu, 3 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 WIT.
Kantor Berita
ANTARA News Papua, Sabtu, 3 Agustus 2019, melaporkan, Uskup Saklil meninggal di
Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Sabtu.
Uskup Saklil
dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika sekitar pukul 12.30 WIT
dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Begitu tiba di RSMM
Timika, pihak rumah sakit langsung mengevakuasi Uskup Saklil ke ruangan ICU,
namun upaya pertolongan yang diberikan oleh tim medis RSMM untuk menyelamatkan
Uskup Saklil tidak membuahkan hasil.
Mgr. John Philip
Saklil lahir di Kokonao, Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua, Indonesia, 20
Maret 1960 dan ditunjuk sebagai Uskup pertama Timika pada 19 Desember 2003.
Beliau Uskup yang
baik hati. Ia punya semangat luar biasa besar dalam tugas kegembalaan di tanah
Melanesia, Keuskupan Timika, di kaki Nemangkawi, gunung yang mengandung berkat
berlimpah: emas dan bahan tambang paling besar di bawah kolong langit bagi
masyarakat dunia dan Indonesia.
"Turut berduka
yang sangat mendalam atas kepergian Bapa Uskup ke rumah Bapa di Surga. Semua
perjuangan pelayananmu untuk umat dan tanah Papua ini akan dikenang
selalu," kata Wilhelmus Pigai, tokoh umat setempat dan Ketua Panitia
Pentahbisan Uskup John Saklil.
Uskup John Saklil
juga getol menyuarakan persoalan yang dihadapi masyarakat Mimika kepada
pemerintah dan menawarkan jalan keluarnya.
"Kami sungguh
kehilangan sosok seorang gembala yang baik hati memajukan Gereja Katolik di
tanah Papua, terutama di Keuskupan Timika," kata Hadmarus Waka, seorang
jurnalis di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua.
Sebagai Ketua
Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI),
Uskup Saklil juga care terhadap para aktivis sosial kemasyarakatan dalam rangka
ikut memberdayakan umat di tingkat basis.
Saat pertemuan
bersama para Uskup seluruh Indonesia dengan Paus Fransiskus di Roma, Uskup
Saklil mengabarkan proposal aktivis sosial kemasyarakatan Saverrapall Corvando,
yang belum sempat dikirim ke PSE KWI.
"HP baru-baru
refresh jadi terhapus, ama. Saya tunggu proposalnya untuk PSE KWI," kata
Uskup Saklil kepada Saverrapall, aktivis yang sempat jadi utusan Migran Care di
Swiss untuk urusan memperjuangkan nasib buruh migran.
Tepat pula apa yang
dikatakan Mgr John Philip Saklil Pr semasa hidup, "Kalau kamu melaksanakan
hidupmu sesuai doa Bapa Kami, maka keselamatan terjadi dalam hidupmu."
Bapa Uskup John,
Tete Manis lebih perlu suda meski tong masih mengasihimu dalam tugas. Hormat
dibri. Wa wa wa........
Jakarta, 3 Agustus 2019
Ansel Deri
Ket foto: Mgr John Philip Saklil Pr. Sumber foto: copas Fb.
Pastor Yohan de Ona Pr.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!