PERINGATAN Tri Suci Waisak 2546 BE/2020 Masehi sebagai momentum umat
Budha di Indonesia untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dan keutuhan
bangsa. Menteri Agama RI Fachrul Razi menyampaikan hal itu pidato menyambut
Hari Raya Waisak 2546 BE melalui video conference yang ditayangkan oleh
Kementerian Agama, Rabu (6/5) malam. Peringatan Tri Suci Waisak diselenggarakan
hari ini, Kamis (7/5).
Sebelumnya Menag memberikan apresiasi kepada
vihara-vihara dan umat Budha yang menyelenggarakan Waisak dengan sederhana, dan
mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap mengutakaman protokol kesehatan di
tengah pandemi covid-19.
"Saya mengajak umat Budha untuk berperan aktif
memutus mata rantai penyebaran covid-19 sebagaimana Budha mengajarkan umatnya
mengatasi penderitaan. Waisak 2546 BE/2020 Masehi ini mengusung tema Dengan kesadaran dharma, kita tingkatkan
kepedulian sosial demi keutuhan bangsa. Tema ini mengingatkan saudara atas
nilai keutamaan dharma. Nilai pengorbanan hidup, nilai kebijaksanaan hidup, dan
nilai kesempurnaan hidup yang telah dilakukan dan diajarkan oleh Budha,"
kata Menag.
Keberadaan dharma yang diyakini umat Budha bisa menjawab
semua tantangan perubahan kehidupan manusia di dunia seperti dewasa ini. Budha
meyakini semua persoalan yang terjadi hanya dapat diatasi apabila manusia
memiliki kedaiamian dalam hidupnya.
"Dan kedamaian yang ditopang oleh tekad teguh untuk
menghayati kebenaran darma yang terus menghiasi sepanjang hidupnya. Melalui
momentum Waisak 2020 ini saya berpesan kepada umat Budha untuk memperluas
cahaya terang dharma itu dengan melaksanakan lima hal," sebutnya.
"Pertama adalah perilaku penuh cinta kasih. Kedua,
perkataan penuh cinta kasih. Ketiga pikiran yang penuh cinta kasih. Keempat,
kepedulian sosial untuk saling simpati dan tulus berkorban bagi sesama manusia.
Dan kelima menjaga norma-norma sosial. Dan dharma punya pandangan yang luas
dalam memahami perubahan," lanjut Menag.
Menag juga berjarap seluruh umat Budha di Indonesia
memiliki pikiran, ucapan dan perilaku damai sebagai wujud nyata cahaya
kebenaran sebagai implementasi untuk meningkatkan kualitas beragama dan
kerukunan antarsesama, serta kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini.
Sumber:
Media Indonesia, 7 Mei 2020
Ket foto: Sejumlah Samaneri menyalakan lilin pelita
pada prosesi Pelita Puja Waisak 2564 BE di Vihara Abhayagiri Samudra Bakti,
Boyolali.
Sumber foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!