Headlines News :
Home » » Di Wulandoni, Lembata, NTT: Over Dosis, Bidan Tewas

Di Wulandoni, Lembata, NTT: Over Dosis, Bidan Tewas

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, June 28, 2012 | 10:03 PM

Diduga kelebihan mengonsumsi berbagai obat generik, bidan Lidya Natalia Plewang, (30)  tewas Minggu (24/6/2012). Bidan pada Pustu Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata ini sempat dilarikan ke rumah sakit umum Lewoleba, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Informasi yang diperoleh Pos Kupang, Senin (25/6/2012) aksi nekat Lydia itu dipicu oleh persoalan rumah tangga dengan suaminya yang bernama Wenseslaus Mayong (30), mantri di unit bedah  RSUD Lewoleba.

Diduga penyebab sang bidan nekat mengakhiri hidupnya adalah persoalan rumah tangga. Namun tidak diketahui rincian penyebab Lydia nekat bunuh diri.

Saat dilarikan suami dan keluarga ke RSUD Lewoleba, kondisi Lydia sudah gawat. Mulutnya berbusa dan keluar darah dari hidung dan mulut.

Seorang perawat yang enggan menyebutkan namanya di UGD RSUD Lewoleba mengatakan, saat dibawa ke UGD, bidan Lydia sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Dia tiba sudah tidak bernyawa. Suaminya bilang, istrinya itu tiba-tiba pingsan dan mulutnya keluar busa," kata perawat yang jaga hari itu.

Direktur RSUD, dr. Geril Huar Noning membenarkan  bidan Lydia telah  menegak segumpal obat-obatan dan mengalami over dosis. "Bidan Lydia terlambat dibawa ke RS dan karenanya nyawanya tidak tertolong lagi", ujarnya.

Rekan sejawat Lydia mengaku, bidan Lydia diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan rumah tangga.

"Suami bidan Lydia, kami sering panggil Wens Kopong, terkenal masuk kerja sesuka hati. Bidan Lydia bekerja di Pustu Wulandoni sementara Wens Kopong bekerja pada unit bedah RSUD Lewoleba. Bidan Lydia meninggalkan dua anaknya dan seorang suami," kata mereka.

Sebelum dibawa ke Maumere Selasa (25/6/2012), jenasah Lydia disemayamkan di rumah kediaman mereka di Kota Baru. Dengan iring-iringan kendaraan medis, puluhan teman kerjanya menghantar jenasah Lydia ke Pelabuhan Lewoleba untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Kota Maumere.

Sedangkan suaminya berasal dari Tokojaeng, Kecamatan Ileape. Alamarhumah meninggalakan dua anak, satu di Lewoleba dan satunya lagi Maumere.  
Sumber: Pos Kupang, 26 Juni 2012
Ket foto ilutrasi: google.co.id

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger