"Setelah
disembahyangkan langsung dimakamkan di sana," kata Mariza Hamid, salah
seorang kerabat saat dihubungi, Jumat malam, 6 Juni 2012.
Jenazah almarhum
sampai di kediaman, kawasan Jatibening Bekasi, Jumat malam. Jenazah tiba
sekitar pukul 22.30 WIB. Setelah jenazah sampai, keluarga dan tetangga langsung
mengadakan yasinan dan doa bersama.
Sebelum meninggal.
Moeslim telah dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dia
dinyatakan mengidap komplikasi, diabetes dan jantung.
Pria ini pun
menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 21.00 WIB. "Keluarga semua
sudah mengikhlaskan kepergian beliau," kata Mariza.
Moeslim Abdurrahman lahir
di Lamongan, Jawa Timur pada 8 Agustus 1948. Semasa hidup, dia dikenal sebagai
tokoh muslim yang terbuka. Salah satu pemikiran Moeslim yang cukup menyedot
perhatian tertuang dalam karyanya berjudul "Islam Transformatif".
Dalam buku itu,
Moeslim menyoroti penerapan islam dan praktek kekinian masyarakat. Menurut
Moeslim, dalam prakteknya agama harus dijadikan kekuatan pendorong untuk
melakukan kebajiakn sosial.
Sebelum meninggal,
Moeslim tercatat sebagai Direktur Ma'arif Institute for Culture. Dalam dunia
politik, Moeslim pernah menjabat sebagai ketua DPP Partai Amanat Nasional.
Tak lama di PAN.
Moeslim pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pernah menjabat sebagai
Ketua Dewan Syuro PKB.
Sumber: Tempo.co, 7 Juli 2012.
Ket foto: Almarhum Moeslim
Abdurrahman
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!